Ilustrasi hasil tes polymerase chain reaction (PCR) - - Foto: dok Medcom
Ilustrasi hasil tes polymerase chain reaction (PCR) - - Foto: dok Medcom

Harga PCR Masih Memungkinkan Turun Lagi, Bisa di Bawah Rp200 Ribu

Adri Prima • 09 November 2021 18:21
Jakarta: Anggota Komisi VI DPR Fraksi Gerindra Andre Rosiade menyampaikan kritiknya terkait dengan harga polymerase chain reaction (PCR). Meski pemerintah sudah menurunkan harga PCR paling tinggi Rp275 ribu untuk Jawa-Bali dan Rp300 ribu luar Jawa-Bali, jumlah tersebut dianggap masih terlalu tinggi. 
 
"Intinya PCR kita itu bisa di bawah Rp200 ribu," kata Andre dalam RDPU bersama PT Biofarma, PT Kimia Farma, PT Indofarma, dan PT Phapros di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa, 9 November 2021. 
 
Politikus Partai Gerindra itu juga memerinci biaya produksi tes yang diperolehnya. Salah satunya, viral transport medium (VTM) sebagai komponen tes PCR seharga Rp10 ribu. Kemudian peralatan ekstrasi seharga Rp25 ribu, dan PCR kit reagen seharga Rp65 ribu. Sehingga, modal kit PCR secara keseluruhan hanya sekitar Rp100 ribu.

Kemudian, ditambah dengan biaya operasional tenaga kesehatan melakukan tes PCR berkisar Rp50-70 ribu. "Masih di bawah Rp200 ribu. Iya sudah pajak margin (10 persen), Rp200 ribu lah maksimal pokoknya masih bisa di bawah Rp200 ribu," ungkap Andre. 
 
Halaman Selanjutnya
Bio Farma klaim harga PCR…
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan