Jakarta: Kapolres Kepulauan Seribu AKBP M Sandy Hermawan mengatakan kepolisian telah melakukan sterilisasi wilayah laut sekitar Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Jakarta. Kapal nelayan tak boleh mendekat ke lokasi yang menjadi tempat observasi warga Indonesia terkait virus korona (covid-19) itu.
"Jadi memang yang kami lakukan pada saat ada kapal nelayan masuk ke area sana itu kami 'halo', kami beri pemberitahuan agar yang bersangkutan menghindar dari area yang sudah kami sterilkan," ungkap Sandy di Mapolres Kepulauan Seribu, Rabu, 4 Maret 2020.
Baca: Dari 'World Dream' ke Sebaru
Sandy mengatakan sterilisasi area dekat Sebaru penting guna memudahkan mobilisasi TNI yang membawa kebutuhan logistik warga yang diobservasi. Sterilisasi juga guna memastikan kelancaran aktivitas observasi warga.
"Jangan sampai nanti mereka menghalangi dan juga menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi kalau ada kapal masuk di daerah tersebut sudah kami infokan. Sifatnya kita humanis ya karena memang tidak boleh juga kita bertindak lebih, karena semuanya aman," jelas Sandy.
Sandy menambahkan Polres Kepulauan Seribu membuat piket rutin dan berkoordinasi dengan Kepolisian Perairan (Polair). Setiap tim piket berisi sekitar 30 personel.
Kapolres Kepulauan Seribu AKBP M Sandy Hermawan. Foto: Medcom/Yurike Budiman
Menurut Sandy, polisi juga telah menyosialisasikan kegiatan observasi kepada tokoh masyarakat dan nelayan di sejumlah pulau sekitar Sebaru. Misalnya, Pulau Harapan, Pulau Kelapa, dan Pulau Panggang yang berpenduduk.
"Jadi kami sampaikan bahwa untuk kegiatan melaut atau mencari ikan kami imbau untuk menjauhi wilayah Pulau Sebaru hingga Pulau Semut," ujarnya.
Jakarta: Kapolres Kepulauan Seribu AKBP M Sandy Hermawan mengatakan kepolisian telah melakukan sterilisasi wilayah laut sekitar Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Jakarta. Kapal nelayan tak boleh mendekat ke lokasi yang menjadi tempat observasi warga Indonesia terkait virus korona (covid-19) itu.
"Jadi memang yang kami lakukan pada saat ada kapal nelayan masuk ke area sana itu kami 'halo', kami beri pemberitahuan agar yang bersangkutan menghindar dari area yang sudah kami sterilkan," ungkap Sandy di Mapolres Kepulauan Seribu, Rabu, 4 Maret 2020.
Baca:
Dari 'World Dream' ke Sebaru
Sandy mengatakan sterilisasi area dekat Sebaru penting guna memudahkan mobilisasi TNI yang membawa kebutuhan logistik warga yang diobservasi. Sterilisasi juga guna memastikan kelancaran aktivitas observasi warga.
"Jangan sampai nanti mereka menghalangi dan juga menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi kalau ada kapal masuk di daerah tersebut sudah kami infokan. Sifatnya kita humanis ya karena memang tidak boleh juga kita bertindak lebih, karena semuanya aman," jelas Sandy.
Sandy menambahkan Polres Kepulauan Seribu membuat piket rutin dan berkoordinasi dengan Kepolisian Perairan (Polair). Setiap tim piket berisi sekitar 30 personel.
Kapolres Kepulauan Seribu AKBP M Sandy Hermawan. Foto: Medcom/Yurike Budiman
Menurut Sandy, polisi juga telah menyosialisasikan kegiatan observasi kepada tokoh masyarakat dan nelayan di sejumlah pulau sekitar Sebaru. Misalnya, Pulau Harapan, Pulau Kelapa, dan Pulau Panggang yang berpenduduk.
"Jadi kami sampaikan bahwa untuk kegiatan melaut atau mencari ikan kami imbau untuk menjauhi wilayah Pulau Sebaru hingga Pulau Semut," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)