Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan pembangunan dalam sebuah negara merupakan keniscayaan. Namun rencana itu harus mempertimbangkan faktor risiko.
“Pembangunan akan mendorong investasi. Bila ada pembangunan yang akan menimbulkan risiko baru, perlu diperhatikan pengurangan risiko bencananya,” kata Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati dalam keterangan tertulis, Rabu, 14 September 2022.
Raditya menekankan pentingnya panduan analisis risiko bencana untuk setiap pembangunan. Apalagi pembangunan itu berisiko tinggi dan dapat menimbulkan bencana.
“Antara lain pengeboran minyak bumi, pembuatan senjata nuklir, pembuangan limbah, hingga kawasan wisata yang berada di daerah rawan bencana,” ujar dia.
Raditya menyebut mitigasi risiko bencana relevan terutama pembangunan di daerah berisiko tinggi. Termasuk wilayah pariwisata yang pernah dilanda bencana.
“Juga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sangat penting soal mitigasi wilayahnya,” papar dia.
Menurut Raditya, rencana pembangunan dan mitigasi risiko bencana tidak terpisahkan. Kedua hal itu harus matang guna melindungi aset dan keberlangsungan hidup masyarakat.
“Sehingga perlu diperhatikan apakah pembangunan akan menimbulkan risiko bencana di kemudian hari,” tutur dia.
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB) mengatakan
pembangunan dalam sebuah negara merupakan keniscayaan. Namun rencana itu harus mempertimbangkan faktor risiko.
“Pembangunan akan mendorong investasi. Bila ada pembangunan yang akan menimbulkan risiko baru, perlu diperhatikan pengurangan risiko bencananya,” kata Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati dalam keterangan tertulis, Rabu, 14 September 2022.
Raditya menekankan pentingnya panduan analisis
risiko bencana untuk setiap pembangunan. Apalagi pembangunan itu berisiko tinggi dan dapat menimbulkan bencana.
“Antara lain pengeboran minyak bumi, pembuatan senjata nuklir, pembuangan limbah, hingga kawasan wisata yang berada di daerah rawan bencana,” ujar dia.
Raditya menyebut mitigasi risiko bencana relevan terutama pembangunan di daerah berisiko tinggi. Termasuk wilayah pariwisata yang pernah dilanda bencana.
“Juga
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sangat penting soal mitigasi wilayahnya,” papar dia.
Menurut Raditya, rencana pembangunan dan mitigasi risiko bencana tidak terpisahkan. Kedua hal itu harus matang guna melindungi aset dan keberlangsungan hidup masyarakat.
“Sehingga perlu diperhatikan apakah pembangunan akan menimbulkan risiko bencana di kemudian hari,” tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)