Kepala Pusat Kesehatan (Puskes) Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Budi Sylvana mengimbau jemaah menyesuaikan aktivitasnya selama di Makkah maupun Madinah. Apalagi, angka kematian cenderung tinggi dalam tiga hari terakhir.
“Ini masih lanjutan jemaah yang mengalami kelelahan pasca-Armuzna. Kuncinya adalah kita harus menjaga jemaah agar jangan terlalu kelelahan. Aktivitasnya harus disesuaikan dengan kemampuan fisik masing-masing jemaah. Insyaallah kesehatan jamaah akan membaik dalam beberapa hari ke depan,” jelas Budi di Jeddah, Jumat, 15 Juli 2022.
Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) menunjukkan, jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal pada 11 Juli 2022, mencapai lima orang. Angka ini turun pada 12 Juli 2022, menjadi dua orang, lalu naik lagi sehari berikutnya hingga tujuh orang dalam satu hari. Pada 14 Juli 2022, ada dua jemaah haji Indonesia yang wafat.
“Total sampai dengan sore ini ada 52 jemaah haji yang wafat. Kami imbau jemaah untuk memperbanyak istirahat dan menyesuaikan aktivitasnya dengan kondisi fisiknya. Semoga ke depan jemaah akan semakin sehat, amin,” harapnya.
Baca: Pemerintah Wajibkan Jemaah Haji Jalani Pemeriksaan Kesehatan |
Masih berdasarkan Siskohat, mayoritas jemaah yang meninggal pada tahun ini disebabkan Cardiovascular Diseases. Dari 52 jemaah yang meninggal, ada 31 jemaah yang wafat karena penyakit jantung. Di urutan berikutnya ada Respiratory Diseases (6 orang), dan Neoplasms (4 orang).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id