Jakarta: Pemerintah akan mewajibkan para jemaah haji Indonesia yang tiba dari Arab Saudi untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mencegah penularan Covid-19.
Pemeriksaan kesehatan ini dimulai dari bandara, asrama hingga jemaah haji yang akan diberangkatkan menuju rumah masing-masing. Apabila ditemukan jemaah haji bergejala Covid-19 akan dilanjutkan dengan pemeriksaan lanjutan seperti antigen/PCR. Serta isolasi terpusat atau dirujuk ke rumah sakit untuk gejala sedang dan berat.
Kasubbid Dukkes Satgas Covid-19 Alexander K Ginting memastikan tidak melarang keluarga untuk menjemput dan melakukan syukuran kepulangan jemaah haji. Namun pelaksanaannya harus menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan tidak membuat kerumunan.
"Tetapi bagi mereka yang tidak bergejala dan ingin menyambut silahkan datang tapi jangan ada kerumunan dan tetap memakai masker. Masker ini harus terus disampaikan kepada keluarga dan yang menjemput,” jelas Alexander dalam tayangan Metro siang, Metro TV, Rabu, 13 Juli 2022.
Ia juga menegaskan apabila ada jemaah yang memiliki gejala saat berada di rumah, jemaah harus segera menghubungi dokter.
“Begitu juga bagi jemaah yang akan pulang jika bergejala ia harus berterus terang. Bisa saja waktu mendarat di bandara dan di asrama tidak ada gejala yang muncul. Tapi bilamana sampai rumah ada gejala harus dilaporkan kendatipun hasilnya nanti bukan Covid tetapi kewaspadaan itu perlu. Karena kita tidak mau ada penularan di desa maupun kota kota lain,” tegasnya. (Ainun Kusumaningrum)
Jakarta: Pemerintah akan mewajibkan para
jemaah haji Indonesia yang tiba dari Arab Saudi untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mencegah
penularan Covid-19.
Pemeriksaan kesehatan ini dimulai dari bandara, asrama hingga jemaah haji yang akan diberangkatkan menuju rumah masing-masing. Apabila ditemukan jemaah haji bergejala
Covid-19 akan dilanjutkan dengan pemeriksaan lanjutan seperti antigen/PCR. Serta isolasi terpusat atau dirujuk ke rumah sakit untuk gejala sedang dan berat.
Kasubbid Dukkes Satgas Covid-19 Alexander K Ginting memastikan tidak melarang keluarga untuk menjemput dan melakukan syukuran kepulangan jemaah haji. Namun pelaksanaannya harus menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan tidak membuat kerumunan.
"Tetapi bagi mereka yang tidak bergejala dan ingin menyambut silahkan datang tapi jangan ada kerumunan dan tetap memakai masker. Masker ini harus terus disampaikan kepada keluarga dan yang menjemput,” jelas Alexander dalam tayangan Metro siang, Metro TV, Rabu, 13 Juli 2022.
Ia juga menegaskan apabila ada jemaah yang memiliki gejala saat berada di rumah, jemaah harus segera menghubungi dokter.
“Begitu juga bagi jemaah yang akan pulang jika bergejala ia harus berterus terang. Bisa saja waktu mendarat di bandara dan di asrama tidak ada gejala yang muncul. Tapi bilamana sampai rumah ada gejala harus dilaporkan kendatipun hasilnya nanti bukan Covid tetapi kewaspadaan itu perlu. Karena kita tidak mau ada penularan di desa maupun kota kota lain,” tegasnya. (
Ainun Kusumaningrum)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)