Menteri BUMNErick Thohir dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Istimewa
Menteri BUMNErick Thohir dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Istimewa

Peringatan HSN, Gus Yaqut Jadikan Erick Thohir Role Model Bagi Para Santri

Al Abrar • 23 Oktober 2022 13:10
Jakarta: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut menjadikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai role model bagi santri untuk diikuti rekam jejaknya. 
 
Menurut Gus Yaqut, pada momentum hari santri harus dijadikan motivasi bagi para santri jika mau berdaya harus berusaha, tidak bisa berbangga hati dengan apa yang dulu diperjuangkan oleh santri-santri yang memerdekakan negeri ini.
 
“Santri bisa menjadi apa saja tetapi harus berjuang tidak ada santri cuma berdiam melamun tiap hari tiba-tiba pengen jadi menteri tidak bisa,” kata Gus Yaqut saat malam puncak Peringatan Hari Santri 22 Oktober 2022 di Ballroom Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran Jakarta, Sabtu, 22 Oktober 2022. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Santri bisa jadi apa saja jadi pengusaha bisa seperti Pak Erick, santri jadi pengusaha. Santri jadi menteri bisa, Pak Erick ini. Santri jadi menteri. Jadi presiden bisa insyaallah pak Erick, sabar dikit. Minimal wakil presiden,” ujar Gus Yaqut sambil tersenyum melirik Erick dan disambut riuh tepuk tangan hadirin. 
 
Baca: Pj Gubernur DKI Perkuat Sinergi untuk Benahi Jakarta
 
Namun, Gus Yaqut mengingatkan kembali bahwa santri untuk tidak melupakan tugas utamanya, yaitu menjaga agama. Santri selalu mengedepankan nilai-nilai agama dalam setiap perilakunya. Agama adalah mata air yang selalu mengalirkan inspirasi-inspirasi untuk menjaga dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan.
 
“Menjaga martabat kemanusiaan adalah salah satu tujuan diturunkannya agama di muka bumi. Tidak ada satupun agama yang menyuruh pemeluknya untuk melakukan tindakan yang merusak harkat dan martabat manusia. Sebagai insan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama, santri selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” ucapnya.
 
Menurut Gus Yaqut menjaga martabat kemanusiaan sama juga artinya menjaga Indonesia. Santri harus senantiasa berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi ajaran agama. 
 
"Apalagi di tengah kehidupan Indonesia yang sangat majemuk. Bagi santri, menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Indonesia,” lanjutnya.
 
Selain itu, Gus Yaqut juga menegaskan peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata. Hari santri adalah milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan.
 
“Karena itu, saya mengajak semua masyarakat Indonesia, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia,” ungkapnya.
 
Setelah kegiatan berlangsung, Gus Yaqut menyampaikan komitmen bersama Erick Thohir yang juga anggota kehormatan Ansor Banser untuk sama-sama berkomitmen berdaya menjaga martabat kemanusiaan. 
 
“Alhamdulillah puncak #ShalawatKebangsaan Hari Santri 2022 yang istimewa saya bersilaturahmi dengan Kader Terbaik Ansor Banser Ndan @erickthohir Kami berkomitmen bersama untuk "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan,” ujar Gus Yaqut dikutip dari akun twitter @YaqutCQoumas, Minggu, 223 Oktober 2022. 
 
(ALB)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif