Jakarta: KRI Nanggala-402 rutin mengikuti latihan penembakan torpedo dengan target di permukaan maupun bawah air alias surface and underwater target (SUT). Latihan ini untuk meningkatkan kemampuan prajurit.
"KRI Nanggala sudah sering dan terbiasa melaksanakan penembakan torpedo SUT," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi I di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Mei 2021.
Menurut dia, KRI Nanggala-402 sudah 17 kali terlibat latihan penembakan torpedo SUT. Torpedo yang diluncurkan KRI Nanggala-402 juga tepat sasaran.
Baca: KRI Nanggala 402 Rutin Menjalani Perawatan Sejak 2012
"KRI Nanggala juga pernah menenggelamkan salah satu sasaran dan menggunakan torpedo kepala perang," ungkap dia.
KRI Nanggala-402 mengikuti latihan bertingkat, bertahap, dan berlanjut pada 29 Maret hingga 12 April 2021. Hal ini meliputi latihan operasi amfibi hingga latihan pasukan pendarat (latpasrat).
Yudo memastikan KRI Nanggala-402 layak digunakan untuk latihan. Kapal selam itu sudah diuji pada Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) Tingkat I, II, hingga III.
Jakarta:
KRI Nanggala-402 rutin mengikuti latihan penembakan torpedo dengan target di permukaan maupun bawah air alias
surface and underwater target (SUT). Latihan ini untuk meningkatkan kemampuan prajurit.
"KRI Nanggala sudah sering dan terbiasa melaksanakan penembakan torpedo SUT," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi I di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Mei 2021.
Menurut dia, KRI Nanggala-402 sudah 17 kali terlibat latihan penembakan torpedo SUT. Torpedo yang diluncurkan KRI Nanggala-402 juga tepat sasaran.
Baca:
KRI Nanggala 402 Rutin Menjalani Perawatan Sejak 2012
"KRI Nanggala juga pernah menenggelamkan salah satu sasaran dan menggunakan torpedo kepala perang," ungkap dia.
KRI Nanggala-402 mengikuti latihan bertingkat, bertahap, dan berlanjut pada 29 Maret hingga 12 April 2021. Hal ini meliputi latihan operasi amfibi hingga latihan pasukan pendarat (latpasrat).
Yudo memastikan KRI Nanggala-402 layak digunakan untuk latihan.
Kapal selam itu sudah diuji pada Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) Tingkat I, II, hingga III.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)