"Kami ditugaskan untuk membawa hasil temuan dari KRI Rigel ada enam kantong," kata Komandan KRI Tenggiri, Mayor Laut Toni Hermawan, di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 12 Januari 2021.
Menurut dia, dua kantong lainnya berisikan pakaian korban dan puing pesawat. Keenam kantong itu diserahkan kepada Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Keluarga Korban Sriwijaya SJ-182 Dapat Santunan Rp50 Juta
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI Rasman mengatakan temuan-temuan tersebut segera ditindaklanjuti. Kantong berisi bagian tubuh dan pakaian dikirim ke Disaster Victim Identification (DVI) Polri untuk diidentifikasi.
"Puing pesawat akan diserahkan ke Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk dilakukan pendalaman," ujar Rasman.
Pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK-CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
Posisi terakhir pesawat berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki. Pesawat itu jatuh saat mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
(OGI)