Pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja (PSKK) bidang perhotelan. Dok. Istimewa
Pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja (PSKK) bidang perhotelan. Dok. Istimewa

Sertifikasi Kompetensi SDM Perhotelan Dinilai Penting untuk Daya Saing

Achmad Zulfikar Fazli • 24 April 2021 19:50
Jakarta: Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja (PSKK) bidang perhotelan di Hotel Westin Surabaya, Jawa Timur. Sertifikasi ini dinilai penting untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten sehingga memiliki produktivitas dan daya saing.
 
"Dalam rangka tersebut BNSP hadir dengan program sertifikasi kompetensi yang salah satu fokusnya adalah sektor pariwisata,” kata Wakil Ketua BNSP Miftakul Azis, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 24 April 2021.
 
PSKK yang digawangi BNSP melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Rajawali Hospitality Nusantara diikuti tenaga pariwisata dari Sheraton Fourpoint, The Westin, Java Paragon, Singgasana, serta Ismaya Hotel. Kegiatan ini dilakukan lantaran pandemi covid-19 telah memukul sektor perekonomian.

Pariwisata dan perhotelan menjadi salah satu industri yang cedera imbas pembatasan sosial dalam rangka memutus rantai penyebaran wabah virus korona. Sementara itu, pemerintah terus menggenjot geliat pariwisata untuk mempercepat pemulihan ekonomi pascapandemi.
 
Manajer Sertifikasi LSP Rajawali Hospitality Nusantara, Asep Hariyanto, menagatak LPS melibatkan sejumlah asesor yang berpengalaman di bidang perhotelan maupun restoran. Mereka secara langsung diminta melakukan sertifikasi kompetensi kepada seluruh peserta uji kompetensi.
 
“Pelaksanaan sertifikasi kompetensi dilakukan oleh para asesor kompetensi yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun di bidang hotel dan restoran,” kata Asep.
 
Baca: Genjot Peningkatan Mutu SDM Indonesia, Ini yang Harus Dilakukan
 
Director of Human Resources The Westin Surabaya, Uci Suciati, menyambut baik kegiatan PSKK tersebut. Sertifikasi Kompetensi sangat bermanfaat dan penting bagi perusahaan perhotelan yang berada di wilayah Surabaya.
 
Menurut dia, pengakuan keahlian tenaga kerja perhotelan juga sangat dibutuhkan. Terlebih, pemerintah tengah menggenjot pariwisata pascapandemi sehingga SDM yang berkompeten dan berdaya saing sangat dibutuhkan.
 
“Kami yakin bahwa dengan mengantongi sertifikasi kompetensi artinya karyawan telah melalui berbagai ujian, baik itu secara teori maupun praktik, dan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, bisa menarik minat customer untuk kembali merasakan pelayanan di hotel dan restaurant dengan nyaman dan aman,” kata Uci.
 
Uci berharap bekal sertifikasi kompetensi tersebut akan menjadi keuntungan bagi karyawan ketika mengembangkan karirnya. “Dan, bagi perusahaan juga menjadi lebih percaya diri ketika telah menerima karyawan tersebut untuk bekerja di perusahaan. Harapannya adalah program uji kompetensi ini dapat berlanjut dan secara berkala dilakukan di perusahaan hospitality,” ujar Uci.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan