Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Genjot Peningkatan Mutu SDM Indonesia, Ini yang Harus Dilakukan

Arga sumantri • 22 April 2021 15:44
Jakarta: Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto mengatakan, tantangan dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air adalah perubahan mindset. Baik itu dari pengelola, penyelenggara, pimpinan, dan seluruh manajemen satuan pendidikan vokasi, untuk menghadapi perubahan global.
 
Hal ini disampaikan Wikan saat menjadi pembicara program Ngobrol Publik (Ngopi) Semua Murid Semua Guru, Kamis, 15 April 2021. Diskusi mengusung tajuk 'Momentum Indonesia Unggul : Strategi Peningkatan SDM melalui Pendidikan'.
 
"Anak-anak akan menghadapi perubahan yang bahkan kita tidak bayangkan seperti apa perubahan itu di masa kini. Artinya, SDM Indonesia hari ini perlu disiapkan dengan soft skills, tidak hanya berorientasi pada hard skills semata," kata Wikan.

Wikan menekankan, soft skills sejatinya ini adalah kemampuan untuk terus berubah, menyesuaikan diri, beradaptasi, belajar sepanjang hayat, dan apapun perubahan yang terjadi maka dapat menyesuaikan. Soft skills dibentuk dari pendidikan yang bukan hanya memberikan wawasan, tapi juga nilai.
 
"Untuk menghasilkan SDM kompeten kuat soft skills dan hard skills secara seimbang, tapi juga berintegritas serta berkarakter kebangsaan," jelas Wikan.
 
Baca: Jumlah Guru Besar Kalangan Perempuan Dinilai Masih Kurang
 
Kondisi pandemi memang membawa perubahan yang signifikan dalam pendidikan, namun juga membuka berbagai pintu kolaborasi dari berbagai pihak untuk turut andil dalam peningkatan mutu SDM Indonesia. Semangat kolaborasi dapat digunakan sebagai katalisator untuk saling melengkapi dan saling bersinergi antar pihak yang memiliki tanggung jawab dalam dunia pendidikan. 
 
Tanggung jawab tersebut pun diemban oleh media. Tidak hanya sebagai wadah informasi, hiburan dan kontrol sosial, tetapi memegang peran penting dalam dunia pendidikan. Menurut Head of Media Academy Andi Setia Gunawan, ada hal yang bisa dilakukan oleh media dalam tugasnya di bidang pendidikan. 
 
Media, kata dia, memiliki kekuatan besar dalam membangun kualitas SDM. Makanya, media pun harus menghasilkan konten yang mencerdaskan dan mencerahkan. 
 
"Kemudian, kita perlu memberikan kesempatan magang (internship) bagi pelajar dan mahasiswa. Dan, ketiga membuka ruang sinergi seluas-luasnya dengan pihak lain dalam upaya meningkatkan kualitas SDM," jelas Andi.
 
Ia menambahkan bahwa hard skills yang dimiliki harus dilengkapi dengan attitude dan networking yang baik, agar menjadi paket lengkap yang bisa diterima industri. 
 
Sementara, Public Policy and Government Relations Manager Google Danny Ardianto mengatakan, salah satu skill yang perlu ditingkatkan di masa depan adalah penguasaan keterampilan digital karena memberikan dampak positif bagi negara. Nilai kontribusi pekerja dengan keterampilan digital diperkirakan bernilai Rp908 triliun terhadap perekonomian Indonesia atau setara 6 persen dari PDB. 
 
"Untuk mendukung peningkatan SDM Indonesia, Google menghadirkan program Grow with Google yang berisi berbagai program keterampilan digital yang ditujukan pada berbagai lapisan masyarakat," ujar Danny.
 
Menurut Danny, Indonesia perlu membentuk kualitas talent yang unik. Sebab, mempersiapkan SDM yang dibutuhkan industri adalah satu hal yang perlu dikejar. Namun di satu sisi, 'stok' SDM yang ada pun akan membentuk kemana industri akan tumbuh dan itu menjadi kekuatan tersendiri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan