Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Dok. Tangkapan Layar
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Dok. Tangkapan Layar

Menko PMK: Mudik Jangan Bawa Oleh-oleh Covid-19

Antara • 14 April 2022 14:06
Jakarta: Pemerintah membolehkan masyarkat melaksanakan mudik Lebaran 2022. Namun, masyarakat diingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan sudah divaksin booster guna mencegah peningkatan kasus covid-19.
 
“Agar ketika berangkat ke daerah tujuan kondisi betul-betul sehat dari covid-19 dan datang tidak membawa 'oleh-oleh' covid-19,” kata Menteri Koordinasi bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, usai rapat koordinasi lintas sektor terkait persiapan mudik Lebaran 2022 di Markas Besar Kepolisian Indonesia, Jakarta, Kamis, 14 April 2022.
 
Menurut dia, pemerintah melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan mudik Lebaran 2022 agar berjalan aman, lancar, dan sehat. Persiapan itu dibahas melalui rapat koordinasi lintas sektor yang sudah dua kali dilaksanakan tahun ini.

Rakor lintas sektor kedua membahas persiapan mudik dilaksanakan di Mabes Polri dipimpin Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pagi tadi. Rakor tersebut pada intinya menindaklanjuti kebijakan Presiden Joko Widodo yang memperbolehkan mudik lebaran tahun ini.
 
“Bapak Presiden sudah memberikan petunjuk agar semua yang akan mudik menyiapkan diri dengan vaksin booster yang ketiga kalinya,” kata Muhadjir.
 
Baca: Kemenkes: Lengkapi Vaksin Booster Jauh Hari Sebelum Mudik
 
Selain kewajiban vaksin, masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) guna menghindari naiknya angka kasus covid-19 pascalebaran.
 
Dia menyampaikan pemerintah menjamin perjalanan mudik ketika berangkat dan balik lancar. Termasuk ketersedian bahan bakar minyak (BBM), gas elpiji, serta kebutuhan pokok.
 
“Sehingga mudik tahun ini sesuai dengan maksud yaitu mendapat kegembiraan bertemu sanak saudara dan kembali dengan selamat,” kata dia.
 
Sementara itu, Wakapolri Komjen Gatot E Pramono, mengatakan untuk mencegah peningkatan kasus covid-19 tahun ini, polisi mempercepat pelaksanaan vaksinasi dengan strategi-strategi seperti menghadirkan gerai-gerai vaksin di tempat yang menjadi konsentrasi masyarakat tinggi. Misalnya, masjid, tempat wisata, pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu mudik lebaran.
 
Dia menyampaikan dalam rangka percepatan vaksinasi untuk wilayah Jabodetabek, diharapkan satu minggu sebelum lebaran pelaksanaan booster sudah mencapai 50 persen. Kemudian, daerah tujuan mudik yang kebanyakan ke Lampung, Jawa Tengah, Jaw Barat, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta ditargetkan booster sudah mencapai 30 persen.
 
“Percepatan vaksinasi ini kita lakukan bersama-sama dari Kementerian Kesehatan, Satgas, teman-teman TNI dan stakeholder terkait lainnya. Harapan kita tentunya ketika masyarakat nanti pulang ke kampungnya dan kembali tidak ada lonjakan covid-19,” kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan