Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Cegah Penyebaran Omicron, Yuk Lebih Banyak Berkegiatan di Rumah

MetroTV • 21 Januari 2022 14:28
Jakarta: Mencegah merebaknya covid-29 varian Omicron, masyarakat diimbau lebih banyak berkegiatan di rumah. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memprediksi puncak kasus covid-19 akibat gelombang Omicron ini terjadi pada Maret 2022.
 
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau warga untuk berhati-hati. Salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, disiplin, dan bertanggungjawab.
 
"Kita hadapi ini semua dengan cara berdiam diri di rumah dan laksanakan protokol kesehatan," ujar Riza pada tayangan Metro Siang di Metro TV, Jumat, 21 Januari 2022.

Anggota Komisi IX DPR Edy Wuryanto meminta masyarakat menunda liburan ke luar negeri. Sebab, sebagian besar kasus positif covid-19 varian Omicron di Tanah Air merupakan penularan dari luar negeri.
 
Menurut Edy, imbauan pemerintah agar masyarakat tidak bepergian ke luar negeri sudah tepat. "Masyarakat harus paham, kalau berkunjung karena ingin refreshing, ditunda dululah. Refreshing bukan persoalan penting," kata Edy.
 
Menurut dia, masyarakat bisa liburan tanpa harus ke luar negeri. "Saya mengimbau masyarakat, tahan dululah ya karena kita paham betul transmisi ini kebanyakan di negara-negara seperti Turki, Amerika, Malaysia, dan Singapura. Ini negara-negara yang memang tercatat tinggi transmisinya," tutur Edy.
 
Baca: Waspadai Omicron, Bos BI Optimistis Pemulihan Ekonomi Berlanjut
 
Dia menegaskan, masyarakat harus membantu pemerintah berupaya mencegah penularan kasus covid-19, terutama varian Omicron. "Jangan sampai kita menjadi sumber atau orang yang membawa virus Omicron ke Indonesia," kata dia.

Beri contoh baik

Menurut dia, kesadaran publik agar tidak bepergian ke luar negeri mesti terus ditingkatkan. Pejabat publik dan figur masyarakat harus menjadi contoh baik. 
 
"Jangan sampai negara sedang fokus menangani Omicron dan seluruh rakyat Indonesia sedang fokus ke situ, kita tidak memberi contoh yang baik," imbuhnya.
 
Edy mengatakan bahwa anggota DPR tidak akan melakukan kunjungan ke luar negeri jika tidak ada kegiatan yang sangat penting sebagai bagian mencegah penularan Omicron. 
 
Selain itu, kata dia, percepatan vaksinasi covid-19 juga perlu dilakukan dalam upaya pencegahan penularan Omicron. Jika sudah mendapatkan dosis lengkap, maka harus segera ikut vaksinasi booster sesuai aturan pemerintah.
 
Jika belum sama sekali, maka harus segera mengikuti vaksinasi dosis pertama dan kedua. "Orang yang sudah booster itu kan mampu mencegah kondisi berat bahkan kematian jika terpapar. Sebanyak 70 persen kasus sebagian besar itu hanya pada tahap ringan sedang. Ini pentingnya vaksinasi," jelasnya.
 
Baca: Pasien Omicron di Kota Bandung Bergejala Batuk-Batuk
 
Selain itu, protokol kesehatan juga harus tetap ditaati semua masyarakat. Testing dan tracing juga harus ditingkatkan. Kemudian, distribusi obat-obatan covid-19 atau penggunaan obat telemedicine harus dipermudah.
 
"Sehingga pasien-pasien tidak perlu berdatangan ke layanan-layanan kesehatan," ujarnya.
 
Di samping itu, pusat-pusat isolasi mandiri perlu disiapkan. "Sehingga mengurangi jumlah yang dirawat di rumah sakit. Karena ringan sedang itu sesungguhnya tidak perlu di rumah sakit," ujar Edy. (Farel Alenka)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan