Pemakaman jenazah dengan protokol covid-19. Foto: Medcom.id
Pemakaman jenazah dengan protokol covid-19. Foto: Medcom.id

Ini Penyebab Kematian Covid-19 di Indonesia Tinggi

Anggi Tondi Martaon • 07 Agustus 2021 20:36
Jakarta: Angka kematian akibat covid-19 di Indonesia tinggi. Setidaknya ada sejumlah penyebab banyak pasien covid-19 berujung meninggal.
 
Pertama, pasien terlambat mendapat perawatan. Sebab, tingkat keterisian tempat perawatan di Indonesia cukup tinggi dalam dua bulan terakhir.
 
"Kasus kematian yang meningkat itu terjadi karena terlambat mencapai fasilitas kesehatan," kata juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi, Sabtu, 7 Agustus 2021.

Kedua, pemantauan pasien covid-19 yang menjalankan isolasi mandiri kurang maksimal. Faktor ini juga dipengaruhi Varian Delta yang bisa memperburuk keadaan pasien.
 
"Mereka sudah dalam keadaan kritis atau keadaan berat, melakukan isolasi mandiri tanpa pemantauan," ungkap dia.
 
Baca: Vaksin Sinovac Efektif Tekan Kematian Lansia Hingga 95%
 
Nadia meyakini angka kematian bisa ditekan. Mengingat tingkat keterisian tempat tidur perawatan covid-19 semakin menurun.
 
Berdasarkan data yang disampaikan Satgas Penanganan Covid-19, tingkat keterisian tempat tidur nasional sebesar 61,95 persen per 1 Agustus 2021. Sebelumnya, bed occupancy rate (BOR) nasional mencapai 77,07 persen pada 11 Juli 2021.
 
Kunci lain menekan angka kematian covid-19, yaitu pengawasan pasien yang menjalani isolasi mandiri. Pengawasan dilakukan tenaga kesehatan di puskesmas dan dibantu Satgas tingkat desa.
 
Menurut dia, pemantauan ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui kondisi pasien. Sehingga, penanganan bisa langsung dilakukan jika kondisinya memburuk.
 
Masyarakat yang menjalani siolasi mandiri diminta tak menutup-nutupi kondisi mereka. Jika mengalami sesak nafas, mereka diminta segera melapor ke puskesmas atau Satgas tingkat desa.
 
"Itu enggak boleh ditunda. Kalau sudah sesak segera ke fasyankes karena kita berhdapan dengan virus atau varian delta yang lebih cepat meningkatkan keparahan penyakit kita," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan