Vaksinasi covid-19 untuk lansia di Jakarta Utara, Senin, 1 Maret 2021. Foto: Medcom.id/Yurike Budiman
Vaksinasi covid-19 untuk lansia di Jakarta Utara, Senin, 1 Maret 2021. Foto: Medcom.id/Yurike Budiman

Vaksin Sinovac Efektif Tekan Kematian Lansia Hingga 95%

Anggi Tondi Martaon • 07 Agustus 2021 12:20
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meneliti efektivitas vaksin covid-19 terhadap kelompok umur 60 tahun ke atas. Setidaknya ada tiga aspek yang dilihat, yakni potensi mengalami gejala, dirawat, dan kematian.
 
Penelitian dilakukan terhadap 86.936 warga lanjut usia (lansia) di DKI Jakarta. Pengamatan dilakukan selama Maret-April 2021.
 
Untuk bergejala, imunisasi yang menggunakan Vaksin Sinovac ampuh mengurangi risiko kelompok lansia mengalami gejala saat terpapar covid-19. Efektivitasnya mencapai 86 persen.

"Vaksinasi lengkap mencegah 86 persen covid-19 bergejala pada hari ke-14 setelah dosis kedua," tulis laporan penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes, Sabtu, 7 Juli 2021.
 
Baca: Satgas Covid-19: Kolaborasi Penanganan Hulu Hilir Wajib Dilakukan
 
Sebanyak 310 lansia yang belum divaksinasi memiliki gejala saat terpapar covid-19. Hanya 42 lansia yang sudah divaksinasi tahap satu dan 56 lansia yang telah divaksinasi tahap dua memiliki gejala saat terpapar covid-19.
 
Vaksinasi juga mengurangi potensi pasien covid-19 kelompok 60 tahun ke atas dirawat di rumah sakit. Efektivitasnya mencapai 92 persen.
 
Dari hasil pengamatan, 96 lansia yang belum divaksinasi dirawat di rumah sakit. Sebanyak 13 lansia yang telah mendapatkan penyuntikan pertama dan delapan lansia mendapatkan penyuntikan kedua dirawat di rumah sakit.
 
Efektivitas vaksinasi melindungi lansia dari kematian akibat covid-19 amat tinggi. Perlindungannya sebesar 95 persen.
 
Jumlah lansia yang meninggal sebelum mendapat vaksin mencapai 45 orang. Hanya dua lansia yang mendapat penyuntikan pertama dan tiga lansia mendapat penyuntikan kedua yang meninggal akibat virus korona.

Vaksin untuk Indonesia


Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan