Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengatakan kewaspadaan penularan covid-19 tetap ditingkatkan meski pandemi terkendali. Satgas tak ingin masyarakat lengah sehingga membuat kasus meledak pada libur Natal dan tahun baru (nataru).
"Pemerintah Indonesia terus meningkatkan berbagai upaya pencegahan covid-19, termasuk vaksinasi,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulis, Kamis, 21 Oktober 2021.
Wiku mengatakan pemerintah masih menerima pasokan vaksin dalam jumlah besar. Vaksin langsung didistribusikan secara merata ke seluruh daerah.
“Pemerintah juga terus meningkatkan cakupan vaksinasi seluruh wilayah agar program vaksinasi tersebar secara merata,” papar dia.
Pemerintah menyadari lonjakan kasus di Indonesia disebabkan banyak fakktor. Di antaranya, implementasi kebijakan dalam negeri.
Wiku berkaca dari pengalaman penanganan covid-19 selama ini. Indonesia mengalami puncak gelombang pertama pada Desember 2020 akibat mobilitas selama libur Nataru.
Baca: ITAGI Godok Kriteria Vaksin Booster untuk Masyarakat Umum
“Namun, ketika negara lain mengalami puncak kedua pada April 2021, Indonesia justru menunjukkan penurunan,” ujar dia.
Selanjutnya, Indonesia mengalami puncak kedua pada Juli 2021. Tapi beberapa negara lainnya justru mengalami penurunan kasus.
Saat ini, Indonesia mengalami penurunan dari puncak kasus kedua. Sementara sejumlah negara tetangga seperti Jepang, Singapura, dan Malaysia mengalami puncak kasus ketiga.
"Puncak ketiga di beberapa negara tersebut menjadi peringatan bagi Indonesia untuk tidak lengah terlepas dari tren penurunan kasus yang sedang berlangsung,” tegas Wiku.
Jakarta: Satuan Tugas
(Satgas) Penanganan Covid-19 mengatakan kewaspadaan penularan
covid-19 tetap ditingkatkan meski pandemi terkendali. Satgas tak ingin masyarakat lengah sehingga membuat kasus meledak pada libur Natal dan tahun baru
(nataru).
"Pemerintah Indonesia terus meningkatkan berbagai upaya pencegahan covid-19, termasuk
vaksinasi,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulis, Kamis, 21 Oktober 2021.
Wiku mengatakan pemerintah masih menerima pasokan vaksin dalam jumlah besar. Vaksin langsung didistribusikan secara merata ke seluruh daerah.
“Pemerintah juga terus meningkatkan cakupan vaksinasi seluruh wilayah agar program vaksinasi tersebar secara merata,” papar dia.
Pemerintah menyadari lonjakan kasus di Indonesia disebabkan banyak fakktor. Di antaranya, implementasi kebijakan dalam negeri.
Wiku berkaca dari pengalaman penanganan covid-19 selama ini. Indonesia mengalami puncak gelombang pertama pada Desember 2020 akibat mobilitas selama libur Nataru.
Baca:
ITAGI Godok Kriteria Vaksin Booster untuk Masyarakat Umum
“Namun, ketika negara lain mengalami puncak kedua pada April 2021, Indonesia justru menunjukkan penurunan,” ujar dia.
Selanjutnya, Indonesia mengalami puncak kedua pada Juli 2021. Tapi beberapa negara lainnya justru mengalami penurunan kasus.
Saat ini, Indonesia mengalami penurunan dari puncak kasus kedua. Sementara sejumlah negara tetangga seperti Jepang, Singapura, dan Malaysia mengalami puncak kasus ketiga.
"Puncak ketiga di beberapa negara tersebut menjadi peringatan bagi Indonesia untuk tidak lengah terlepas dari tren penurunan kasus yang sedang berlangsung,” tegas Wiku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)