Ilustrasi RSD Wisma Atlet Jakarta. MI/Vicky Gustiawan
Ilustrasi RSD Wisma Atlet Jakarta. MI/Vicky Gustiawan

Berita Populer Nasional

Pasien Wisma Atlet Terus Naik Hingga UU PDP Makin Mendesak

Surya Perkasa • 28 Mei 2021 08:04
Jakarta: Sederetan peristiwa menarik terjadi pada Kamis, 27 Mei 2021, menjadi sorotan pembaca kanal nasional Medcom.id. Isu yang menjadi berita pilihan ialah peningkatan pasien di RSD Wisma Atlet, penanganan konflik Papua, dan RUU Perlindungan Data Pribadi.
 
Sebanyak 1.618 orang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat per 27 Mei 2021. Ada 107 pasien yang baru masuk. 
 
"Seluruh pasien rawat inap menempati Tower 4, 5, 6, dan 7," berdasarkan data yang dikutip dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Kamis, 27 Mei 2021.

Sebanyak 84.951 pasien terdaftar di RSD Wisma Atlet sejak beroperasi pada 23 Maret 2020. Total pasien sembuh dan diizinkan pulang dari RSD Wisma Atlet mencapai 82.381 orang. Sebanyak 87 pasien covid-19 meninggal dan 865 pasien dirujuk ke rumah sakit lain.
 
Selengkapnya baca di sini.
 
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi tidak hanya berperan mengamankan kondisi di Papua. Personel harus ikut mengawal agenda pemerintah dalam membangun Papua.
 
"Tugas semua (prajurit) mengawal untuk memberitahu akan pembangunan yang sudah dilakukan. Petakan dengan baik apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Papua," kata Sigit saat berkunjung bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ke Papua, Rabu, 26 Mei 2021.
 
Menurut dia, pemerintah pusat terus fokus pada pembangunan Papua. Namun, dia memahami pembangunan ini belum sepenuhnya dirasakan seluruh masyarakat. Satgas Nemangkawi perlu menyampaikan kepada publik bila kehadiran mereka untuk mendukung program pemerintah.
 
Selengkapnya baca di sini.
 
Pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Data Pribadi (PDP) dinilai sangat mendesak. Beleid demi melindungi kebocoran data penduduk khususnya di bidang kesehatan.
 
"Saya desak agar RUU PDP segera disahkan. Data kesehatan warga negara Indonesia (WNI) sangat penting dan rahasia, harus dijaga dengan ekstra ketat, tidak boleh bocor sekecil apa pun," ujar anggota Komisi I Muhammad Farhan dalam keterangan tertulis, Kamis, 27 Mei 2021.
 
Kebocoran 279 data peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dinilai sebagai momentum mengakselerasi RUU PDP. Terlebih, kasus tersebut diduga melibatkan orang dalam.
 
Selengkapnya baca di sini.
 
Informasi terkait isu-isu terkini terus diperbarui. Klik di sini untuk mendapatkan berita terbaru dari Kanal Nasional Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan