Ilustrasi Sungai Bengawan Solo. Foto: Media Indonesia/Akhmad Safuan
Ilustrasi Sungai Bengawan Solo. Foto: Media Indonesia/Akhmad Safuan

KLHK Prioritaskan Perbaikan 108 DAS

Atalya Puspa • 24 Oktober 2023 17:18
Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus berupaya melakukan pemulihan daerah aliran sungai (DAS). Sebanyak 108 DAS menjadi prioritas untuk dilakukan pemulihan.
 
“Dari 42 ribu DAS yang ada di Indonesia, kami sudah menyusun pengendalian DAS terpadu. Ada 108 DAS prioritas, termasuk danau,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung KLHK Sri Handyaningsih saat pertemuan dengan Media Indonesia di Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Selasa, 24 Oktober 2023.
 
Ningsih menyebut 108 DAS prioritas itu tersebar di berbagai provinsi. Paling banyak berada di Pulau Jawa. 

Ia menyebut beberapa DAS yang menjadi prioritas di antaranya Ciliwung, Jawa Barat; Solo dan Serayu, Jawa Tengah; Barito, Kalimantan Tengah; dan Mahakam, Kalimantan Timur. Rehabilitasi DAS rampung hingga 2024.
 
Baca juga: Akademisi dan Swasta Diminta Perkuat Hutan Karbon Produktif

Dalam melakukan pemulihan, KLHK membentuk Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS). BPDAS merupakan unit pelaksana teknis di bidang pengelolaan daerah aliran sungai dan rehabilitasi hutan, konservasi tanah, dan air, dan pengendalian kerusakan perairan darat. 
 
Ia mengungkapkan ada banyak faktor yang menjadikan sungai masuk dalam kategori kritis. Di antaranya, terganggunya hulu sungai yang diakibatkan pelanggaran pengelolaan tata ruang.
 
“Selain itu adanya pilutan yang masuk ke sungai. Rata-rata itu pasti hulunya adalah APL. Kami agak sulit untuk melakukan identifikasi. Karenanya upaya-upaya yang dilakukan ialah agroforestry,” ucapnya.
 
Ningsih menyatakan butuh kolaborasi semua pihak merehabilitasi DAS. Masyarakat dan pihak swasta diminta terlibat dalam rehabilitasi DAS.
 
Selain itu, keterlibatan anak muda sangat diperlukan dalam berbagai kegiatan. Seperti pemulihan hingga penanaman mangrove lewat program Green Leadership Indonesia (GLI). 
 
“Kita menggerakkan generasi milenial dan beberapa kegiatan yang melibatkan sekolah. Anak-anak ini potensinya luar biasa besar. Kita harus memberdayakan agen kampanye lingkungan,” pungkas Ningsih. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan