Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar. Foto Istimewa.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar. Foto Istimewa.

Akademisi dan Swasta Diminta Perkuat Hutan Karbon Produktif

Husen Miftahudin • 22 Oktober 2023 12:05
Jakarta: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar memaparkan berbagai turbulensi dan tantangan pengelolaan hutan. Ia berharap para akademisi dan pihak lain terus mendukung pemerintah dalam mengidentifikasi berbagai solusi.
 
Di antaranya, kata Menteri Siti, yakni untuk memperkuat paradigma pengelolaan hutan secara lestari, serta ikut menjaga dan mewujudkan keseimbangan dan keadilan.
 
"Tantangan pengelolaan sumber daya hutan akan terus bertambah, turbulensi-turbulensi baru akan terus bermunculan. Mari kita elaborasi langkah lanjut untuk menghadapi berbagai tantangan," ujar Siti dalam peringatan Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 22 Oktober 2023.
 
Menurut Siti, Fakultas Kehutanan UGM memiliki sejarah panjang serta dipenuhi berbagai sumbangsih karya. Termasuk juga pemikiran yang menjadi rujukan dan sumber ilmu pengetahuan terkait kehutanan bagi negara.
 
Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta menuturkan Dies Natalis kali ini menjadi titik tolak untuk peningkatan kualitas pengetahuan ilmu kehutanan khususnya hutan tropis. Sehingga ke depan hutan tropis tetap lestari serta dapat tetap berkontribusi secara optimal dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air. 
 
"Tema yang dipilih merefleksikan perjalanan sejarah Fakultas Kehutanan UGM yang didirikan pada tahun 1963 dalam mendukung pengelolaan hutan Indonesia yang lestari dan menjamin fungsi ekosistem serta jasa lingkungan hutan Indonesia untuk kehidupan yang lebih baik di masa mendatang," kata Sigit.
 
Baca juga: Menteri LHK Antisipasi Tuntutan Desentralisasi Penuh Sektor Kehutanan
 

Kerja sama Astra dan FKT UGM

 
Sementara itu, Head of Environment PT Astra Internasional Bondan Susilo menegaskan telah lama bermitra dengan Fakultas Kehutanan UGM dalam rangka meningkatkan karbon di beberapa objek. Salah satu wujud kerja sama, yakni di Wanagama, Gunung Kidul pada 2010 dan 2012.
 
Pada lahan seluas 80 hektare itu, Astra dan FKT UGM telah melakukan penanaman beberapa varietas. Mulai dari jati, mahoni, kemiri, ebony, nangka, dan cendana.
 
"Kita juga melakukan upaya-upaya konservasi dan juga pemberdayaan masyarakat sekitar untuk merawat tanaman tersebut. Kemudian kita juga ada beberapa konservasi daerah aliran sungai," kata Bondan.
 
Belakangan, PT Astra Internasional sejak 2022 tengah fokus menangkap isu terkait dengan serapan karbon, seperti diamanatkan oleh Kementerian lingkungan hidup dan Kehutanan (KLHK).
 
Langkah ini juga menjadi upaya menurunkan gas rumah kaca hingga 30 persen sesuai dengan program Aspirasi Keberlanjutan Astra 2030.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan