Jakarta: Polisi mengimbau masyarakat menjaga kedamaian saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Pasalnya, momen lima tahunan tersebut akan disorot negara asing.
"Masyarakat ikut serta menjaga bangsa kita karena akan dilihat, dihadiri, oleh pimpinan negara lain kemudian utusan-utusan, kemudian media asing yang meliput," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat, 18 Oktober 2019.
Argo mengajak masyarakat berpartisipasi dalam menjaga ketertiban. Ia juga mengimbau semua pihak menjaga iklim demokrasi. Dengan melakukan hal tersebut, lanjut Argo, Indonesia bakal diperhitungkan di kancah internasional.
"Kita berharap ya, masyarakat mengetahui bahwa demokrasi Indonesia sangat bagus sehingga (harapannya) banyak bermunculan investor yang masuk ke Indonesia untuk kesejahteraan Indonesia," ujar Argo.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dilantik di Gedung MPR, Minggu, 20 Oktober 2019. Pengukuhan pemerintahan kedua Jokowi diamankan 30 ribu personel gabungan dengan pengamanan tiga ring.
Pimpinan negara sahabat dipastikan hadir di pelantikan Jokowi. Tamu VVIP itu ialah Wakil Presiden Tiongkok Wang Qishan, Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad, PM Singapura Lee Hsien Loong, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, PM Australia Scott Morisson, dan Raja Eswatini Mswati III.
Menteri Transportasi Amerika Serikat Elaine Chao juga akan datang ke Jakarta menyaksikan pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin. Sementara itu, PM Shinzo Abe dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengirimkan utusan khusus.
Jelang pelantikan, publik dilarang menggelar demonstrasi. Pelarangan ini demi meminimalisasi kericuhan. Mabes Polri tidak ingin tamu asing menjadi korban jika ada demo yang berpotensi berujung ricuh.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/Zkerx7PK" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Polisi mengimbau masyarakat menjaga kedamaian saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Pasalnya, momen lima tahunan tersebut akan disorot negara asing.
"Masyarakat ikut serta menjaga bangsa kita karena akan dilihat, dihadiri, oleh pimpinan negara lain kemudian utusan-utusan, kemudian media asing yang meliput," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat, 18 Oktober 2019.
Argo mengajak masyarakat berpartisipasi dalam menjaga ketertiban. Ia juga mengimbau semua pihak menjaga iklim demokrasi. Dengan melakukan hal tersebut, lanjut Argo, Indonesia bakal diperhitungkan di kancah internasional.
"Kita berharap ya, masyarakat mengetahui bahwa demokrasi Indonesia sangat bagus sehingga (harapannya) banyak bermunculan investor yang masuk ke Indonesia untuk kesejahteraan Indonesia," ujar Argo.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dilantik di Gedung MPR, Minggu, 20 Oktober 2019. Pengukuhan pemerintahan kedua Jokowi diamankan 30 ribu personel gabungan dengan pengamanan tiga ring.
Pimpinan negara sahabat dipastikan hadir di pelantikan Jokowi. Tamu VVIP itu ialah Wakil Presiden Tiongkok Wang Qishan, Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad, PM Singapura Lee Hsien Loong, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, PM Australia Scott Morisson, dan Raja Eswatini Mswati III.
Menteri Transportasi Amerika Serikat Elaine Chao juga akan datang ke Jakarta menyaksikan pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin. Sementara itu, PM Shinzo Abe dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengirimkan utusan khusus.
Jelang
pelantikan, publik dilarang menggelar demonstrasi. Pelarangan ini demi meminimalisasi kericuhan. Mabes Polri tidak ingin tamu asing menjadi korban jika ada demo yang berpotensi berujung ricuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)