Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak masalah dengan fenomena urbanisasi usai Lebaran. Meski urbanisasi berujung pada pencari kerja, Anies bilang, kesempatan memeroleh pekerjaan di Ibu Kota terbuka lebar.
"Saya berkali-kali menegaskan bahwa warga negara berhak dapat pekerjaan di mana saja baik di Surabaya, Medan, Yogyakarta, Bandung maupun Jakarta itu adalah hak warga negara. Oleh karena itu Jakarta sama kebijakannya," kata Anies di pelataran Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Juni 2019.
Prinsipnya, ujar Anies, kesempatan kerja tidak hanya diperoleh dari Jakarta saja. Sebab saat ini pembangunan berkembang pesat di berbagai daerah.
Permintaan dan pencari tenaga kerja dinilai cukup tinggi di setiap daerah. Dengan demikian, Jakarta saat ini tak lagi mempersoalkan mengenai urbanisasi.
(Baca juga: Sri Mulyani: 68% Penduduk Indonesia Pindah ke Kota pada 2025)
"Ini adalah tentang demand and supply. Demand tenaga kerja dan supply tenaga kerja, banyak permintaan tenaga kerja, di situlah mereka nanti akan datang dan mencari pekerjaan, mencari peluang ekonomi," ujar Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta fokus pada pelayanan terhadap masyarakat. Ia menjamin tak ada pembatasan bagi para pencari kerja.
"Saya menganjurkan agar prinsipnya sama kita memberikan pelayanan jasa bina kependudukan. Tetapi tidak melakukan restriksi atas kedatangan orang," ucap Anies.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak masalah dengan fenomena urbanisasi usai Lebaran. Meski urbanisasi berujung pada pencari kerja, Anies bilang, kesempatan memeroleh pekerjaan di Ibu Kota terbuka lebar.
"Saya berkali-kali menegaskan bahwa warga negara berhak dapat pekerjaan di mana saja baik di Surabaya, Medan, Yogyakarta, Bandung maupun Jakarta itu adalah hak warga negara. Oleh karena itu Jakarta sama kebijakannya," kata Anies di pelataran Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Juni 2019.
Prinsipnya, ujar Anies, kesempatan kerja tidak hanya diperoleh dari Jakarta saja. Sebab saat ini pembangunan berkembang pesat di berbagai daerah.
Permintaan dan pencari tenaga kerja dinilai cukup tinggi di setiap daerah. Dengan demikian, Jakarta saat ini tak lagi mempersoalkan mengenai urbanisasi.
(Baca juga:
Sri Mulyani: 68% Penduduk Indonesia Pindah ke Kota pada 2025)
"Ini adalah tentang
demand and supply.
Demand tenaga kerja dan
supply tenaga kerja, banyak permintaan tenaga kerja, di situlah mereka nanti akan datang dan mencari pekerjaan, mencari peluang ekonomi," ujar Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta fokus pada pelayanan terhadap masyarakat. Ia menjamin tak ada pembatasan bagi para pencari kerja.
"Saya menganjurkan agar prinsipnya sama kita memberikan pelayanan jasa bina kependudukan. Tetapi tidak melakukan restriksi atas kedatangan orang," ucap Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)