Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait laporan 2022. Prediket itu diberikan karena tidak ditemukannya permasalahan signifikan dalam pengelolaan keuangan dari audit di Lembaga Antirasuah.
"BPK memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ketua KPK beserta jajaran yang telah berhasil mempertahankan opini yang telah diperoleh," kata anggota I BPK Nyoman Adhi Suryadnyana melalui keterangan tertulis, Selasa, 25 Juli 2023.
Nyoman menjelaskan predikat ini penting didapatkan kementerian dan lembaga. Prediket itu mengartikan pengelolaan keuangan berjalan dengan baik dan tanpa adanya kecurangan.
"Capaian opini yang telah diperoleh merupakan prestasi yang perlu dibanggakan dan terus dipertahankan," ucap Nyoman.
Ketua KPK Firli Bahuri mengapresiasi pemberian gelar itu. Menurutnya, pengelolaan keuangan yang baik penting untuk menjaga akuntabilitas dan efisiensi Lembaga Antirasuah.
"Hal penting yang harus dipetik ialah bagaimana kita bisa bekerja profesional, efektif, dan efisien dengan tetap mengedepankan pertanggungjawaban transparansi, akuntabilitas, dan kepentingan hukum," ujar Firli.
Dia meminta seluruh jajarannya menjaga prestasi itu. Predikat WTP dinilai wajib didapatkan KPK lagi pada tahun depan.
"Ini adalah prestasi yang pantas dibanggakan dan perlu mendapatkan apresiasi karena KPK mempertahankan opini WTP. Hal tersebut merupakan kerja keras dari seluruh Insan KPK dalam mengelola dan mempertanggungjawabkan keuangan negara," tutur Firli.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (
BPK) terkait laporan 2022. Prediket itu diberikan karena tidak ditemukannya permasalahan signifikan dalam pengelolaan keuangan dari audit di Lembaga Antirasuah.
"BPK memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ketua KPK beserta jajaran yang telah berhasil mempertahankan opini yang telah diperoleh," kata anggota I BPK Nyoman Adhi Suryadnyana melalui keterangan tertulis, Selasa, 25 Juli 2023.
Nyoman menjelaskan predikat ini penting didapatkan kementerian dan lembaga. Prediket itu mengartikan pengelolaan
keuangan berjalan dengan baik dan tanpa adanya kecurangan.
"Capaian opini yang telah diperoleh merupakan prestasi yang perlu dibanggakan dan terus dipertahankan," ucap Nyoman.
Ketua KPK
Firli Bahuri mengapresiasi pemberian gelar itu. Menurutnya, pengelolaan keuangan yang baik penting untuk menjaga akuntabilitas dan efisiensi Lembaga Antirasuah.
"Hal penting yang harus dipetik ialah bagaimana kita bisa bekerja profesional, efektif, dan efisien dengan tetap mengedepankan pertanggungjawaban transparansi, akuntabilitas, dan kepentingan hukum," ujar Firli.
Dia meminta seluruh jajarannya menjaga prestasi itu. Predikat WTP dinilai wajib didapatkan KPK lagi pada tahun depan.
"Ini adalah prestasi yang pantas dibanggakan dan perlu mendapatkan apresiasi karena KPK mempertahankan opini WTP. Hal tersebut merupakan kerja keras dari seluruh Insan KPK dalam mengelola dan mempertanggungjawabkan keuangan negara," tutur Firli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)