Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dunia tengah dilanda disrupsi teknologi. Sehingga, peran gawai dinilai lebih penting daripada dompet.
"Kalau orang dulu kalau pergi gak bawa dompet itu bisa panik, bisa bingung dan mesti pulang kembali kalau ketinggalan ambil dompetnya, tapi kalau anak-anak muda sekarang ke mana-mana bawanya cuma satu, smartphone," ujar Jokowi dalam sambutannya acara Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah XXIII di Medan, ditayangkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Dia menyampaikan segala macam aktivitas kini serba digital. Mulai dari melihat menu di restoran, berbelanja, pesan kendaraan, hingga melakukan transaksi. Semuanya bisa dikerjakan melalui gawai.
Dia mengatakan saat ini merupakan zaman bagi anak-anak muda, yakni generasi Y, generasi Z, dan generasi alpha. Bukan lagi generasinya.
"Saya ini termasuk generasi lawas sehingga sudah berbeda generasi," tutur dia.
Namun, Kepala Negara berpesan kepada generasi muda agar dapat menerapkan teknologi secara bijak. Dia menekankan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak ada artinya bila tidak diikuti dengan moral dan budi pekerti yang baik.
"Tidak ada gunanya nilai sekolah 10, enggak ada gunanya kalau moralnya nol, kalau budi pekertinya tidak baik," kata Jokowi," jelas dia.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) mengatakan dunia tengah dilanda disrupsi
teknologi. Sehingga, peran gawai dinilai lebih penting daripada dompet.
"Kalau orang dulu kalau pergi gak bawa dompet itu bisa panik, bisa bingung dan mesti pulang kembali kalau ketinggalan ambil dompetnya, tapi kalau anak-anak muda sekarang ke mana-mana bawanya cuma satu,
smartphone," ujar Jokowi dalam sambutannya acara Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah XXIII di Medan, ditayangkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Dia menyampaikan segala macam aktivitas kini serba digital. Mulai dari melihat menu di restoran, berbelanja, pesan kendaraan, hingga melakukan transaksi. Semuanya bisa dikerjakan melalui gawai.
Dia mengatakan saat ini merupakan zaman bagi anak-anak muda, yakni generasi Y, generasi Z, dan generasi alpha. Bukan lagi generasinya.
"Saya ini termasuk generasi lawas sehingga sudah berbeda generasi," tutur dia.
Namun, Kepala Negara berpesan kepada generasi muda agar dapat menerapkan teknologi secara bijak. Dia menekankan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak ada artinya bila tidak diikuti dengan moral dan budi pekerti yang baik.
"Tidak ada gunanya nilai sekolah 10, enggak ada gunanya kalau moralnya nol, kalau budi pekertinya tidak baik," kata Jokowi," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)