medcom.id, Jakarta: Manajemen Rumah Sakit Fatmawati bakal mengkaji ulang kerja sama dengan PT MDS, pihak ketiga yang mengurusi lift. Evaluasi dilakukan menyusul insiden jatuhnya lift di RS Fatmawati, kemarin.
"Kalau emang itu kesalahan teknis, pasti kami akan pikirkan kerja sama lagi dengan mereka (PTMDS)," kata Direktur RS Fatmawati Andi Wahyuningsih Attas di Gedung Utama RS Fatmawati, Jalan RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2016).
Saat ini, pihak rumah sakit masih menunggu hasil identifikasi kepolisian. Mereka juga mengajak tim ahli ikut melakukan pengecekan langsung terhadap insiden tersebut.
"Agar bisa dipastikan penyebab jatuhnya lift itu kenapa. Seperti second opinion," tambah Andi.
(Baca: Hasil Pemeriksaan Terakhir Lift RS Fatmawati tak Masalah)
Direktur Medik RS Fatmawati Chamim berharap insiden ini jadi yang terakhir. Dia mengimbau seluruh pengunjung, termasuk pasien, rumah sakit untuk tetap tenang.
"Hari ini kami cek ulang semua lift di sini. Kejadian ini merupakan musibah," kata Chamim.
Sebelumnya, satu unit lift di Gedung teratai, RS Fatmawati, Jakarta Selatan, terjun bebas pada Minggu (19/6/2016) sekira pukul 12.30 WIB. Lift yang jatuh tepatnya ada di Gedung Teratai RS Fatmawati.
(Baca: Lift RS Fatmawati Jatuh, Delapan Orang Luka)
Saat kejadian, ada 11 orang ada dalam lift. Lima orang menderita pada kaki, cidera ringan, dan memar di kepala. Sedangkan enam orang lainnya, kata Andi, hanya mengalami trauma.
RS Fatmawati memiliki 22 lift. Perawatan lift dilakukan pihak ketiga, PT MDS. Lift yang dikelola PT MDS rupanya sudah ada sejak 1995. Lift itu diklaim rutin diperiksa saban bulan.
medcom.id, Jakarta: Manajemen Rumah Sakit Fatmawati bakal mengkaji ulang kerja sama dengan PT MDS, pihak ketiga yang mengurusi lift. Evaluasi dilakukan menyusul insiden jatuhnya lift di RS Fatmawati, kemarin.
"Kalau emang itu kesalahan teknis, pasti kami akan pikirkan kerja sama lagi dengan mereka (PTMDS)," kata Direktur RS Fatmawati Andi Wahyuningsih Attas di Gedung Utama RS Fatmawati, Jalan RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2016).
Saat ini, pihak rumah sakit masih menunggu hasil identifikasi kepolisian. Mereka juga mengajak tim ahli ikut melakukan pengecekan langsung terhadap insiden tersebut.
"Agar bisa dipastikan penyebab jatuhnya lift itu kenapa. Seperti
second opinion," tambah Andi.
(Baca: Hasil Pemeriksaan Terakhir Lift RS Fatmawati tak Masalah)
Direktur Medik RS Fatmawati Chamim berharap insiden ini jadi yang terakhir. Dia mengimbau seluruh pengunjung, termasuk pasien, rumah sakit untuk tetap tenang.
"Hari ini kami cek ulang semua lift di sini. Kejadian ini merupakan musibah," kata Chamim.
Sebelumnya, satu unit lift di Gedung teratai, RS Fatmawati, Jakarta Selatan, terjun bebas pada Minggu (19/6/2016) sekira pukul 12.30 WIB. Lift yang jatuh tepatnya ada di Gedung Teratai RS Fatmawati.
(Baca: Lift RS Fatmawati Jatuh, Delapan Orang Luka)
Saat kejadian, ada 11 orang ada dalam lift. Lima orang menderita pada kaki, cidera ringan, dan memar di kepala. Sedangkan enam orang lainnya, kata Andi, hanya mengalami trauma.
RS Fatmawati memiliki 22 lift. Perawatan lift dilakukan pihak ketiga, PT MDS. Lift yang dikelola PT MDS rupanya sudah ada sejak 1995. Lift itu diklaim rutin diperiksa saban bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)