medcom.id, Jakarta: Manajemen Rumah Sakit Fatmawati membantah ada kesalahan dalam insiden jatuhnya lift yang melukai belasan orang pada Minggu 19 Juni. Mereka mengklaim perawatan lift sudah benar dan dilakukan secara rutin.
Direktur Utama RS Fatmawati, Andi Wahyuningsing Attas, mengatakan, perawatan lift dilakukan rutin tiap bulan oleh PT MDS. "Data pengecekan terakhir, lift kondisinya baik dan tidak masalah," kata Andi di Gedung Utama RS Fatmawati, Jalan Raya RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2016).
Menurut Andi, hasil identifikasi Kepolisian dan Kementerian Kesehatan yang datang ke lokasi menyebutkan tali sling tidak putus. Setelah kejadian itu, lift masih bisa naik turun, walaupun tak digunakan lagi. "Kalau sling putus, tidak bisa lagi lift naik turun," katanya.
Ia mengungkapkan, sejak lift itu digunakan 1995, insiden baru kali ini terjadi. Dia mengaku heran dengan insiden tersebut. “Kami akan bantu polisi melakukan penyelidikan. Biar Polisi yang melakukan identifikasi," ujarnya.
Pihak rumah sakit mengimbau pengunjung tetap tenang. Mereka jamin 22 lift yang ada di gedung RS Fatmawati aman dan tidak akan masalah.
Andi menyebut seluruh korban tidak menderita luka serius dan sudah boleh pulag. Mereka hanya menjalankan rawat inap semalam.
Kecelakaan lift di Rumah Sakit Famawati terjadi pada siang hari sekitar pukul 12.30 WIB. Lift yang jatuh di Gedung Teratai RS Fatmawati itu membuat delapan orang terluka. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
medcom.id, Jakarta: Manajemen Rumah Sakit Fatmawati membantah ada kesalahan dalam insiden jatuhnya lift yang melukai belasan orang pada Minggu 19 Juni. Mereka mengklaim perawatan lift sudah benar dan dilakukan secara rutin.
Direktur Utama RS Fatmawati, Andi Wahyuningsing Attas, mengatakan, perawatan lift dilakukan rutin tiap bulan oleh PT MDS. "Data pengecekan terakhir, lift kondisinya baik dan tidak masalah," kata Andi di Gedung Utama RS Fatmawati, Jalan Raya RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2016).
Menurut Andi, hasil identifikasi Kepolisian dan Kementerian Kesehatan yang datang ke lokasi menyebutkan tali sling tidak putus. Setelah kejadian itu, lift masih bisa naik turun, walaupun tak digunakan lagi. "Kalau sling putus, tidak bisa lagi lift naik turun," katanya.
Ia mengungkapkan, sejak lift itu digunakan 1995, insiden baru kali ini terjadi. Dia mengaku heran dengan insiden tersebut. “Kami akan bantu polisi melakukan penyelidikan. Biar Polisi yang melakukan identifikasi," ujarnya.
Pihak rumah sakit mengimbau pengunjung tetap tenang. Mereka jamin 22 lift yang ada di gedung RS Fatmawati aman dan tidak akan masalah.
Andi menyebut seluruh korban tidak menderita luka serius dan sudah boleh pulag. Mereka hanya menjalankan rawat inap semalam.
Kecelakaan lift di Rumah Sakit Famawati terjadi pada siang hari sekitar pukul 12.30 WIB. Lift yang jatuh di Gedung Teratai RS Fatmawati itu membuat delapan orang terluka. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
