"Diharapkan produksinya bisa dua kali lipat," kata Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VI DPR yang dilakukan secara virtual, Rabu, 7 Juli 2021.
Pihaknya menargetkan produksi ivermectin mencapai delapan juta butir atau 400 ribu botol. Peningkatan produksi diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
Arief menyebut ivermectin sudah mendapat izin uji klinis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pengujian dikomandoi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes).
(Baca: BPOM Tegaskan Ivermectin Hanya untuk Uji Klinik)
Dia menyampaikan ivermectin tetap bisa digunakan pasien. Asal, penggunaan obat melalui rekomendasi dokter.
"Dan dokter bisa memberikan sesuai dosis (ketentuan) Balitbangkes," sebut dia.
Nantinya, ivermectin bakal dijual di Apotek Kimia Farma. Obat tersebut juga akan didistribusikan ke sejumlah tempat.
"Dan di luar Apotek Kimia Farma dan klinik serta rumah sakit," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id