Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan kasus covid-19 tidak melonjak usai libur Natal dan tahun baru (Nataru). Sejumlah strategi telah disusun guna mewujudkan hal tersebut.
"Kita ingin memastikan di akhir libur Nataru tidak terjadi lonjakan kasus," kata juru bicara vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam diskusi virtual, Selasa, 16 November 2021.
Nadia menyebut strategi pertama, yakni melalui pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM). Setiap minggu pemerintah mengevaluasi level PPKM di masing-masing wilayah.
"Kalau levelnya naik, artinya vaksin kurang, tracing berkurang, dan kasus bertambah," ucap dia.
Menurut Nadia, PPKM menjadi alarm bersama. Supaya pemerintah dan masyarakat mewaspadai dinamika covid-19 di daerahnya.
Baca: Epidemiolog: Indikasi Gelombang Ketiga Covid-19 Belum Terlihat
Selain itu, pemerintah rutin mengevaluasi mobilitas masyarakat yang mulai meningkat. Peningkatan itu terjadi lantaran pelonggaran setelah sejumlah wilayah turun ke PPKM level 1.
"Peningkatan aktivitas ini harus diiringi protokol kesehatan," kata Nadia.
Nadia mengatakan pemerintah terus memantau perkembangan covid-19 di dalam dan luar negeri. Langkah penanganan sudah disiapkan bila kasus covid-19 mulai meningkat.
"Pemerintah akan mengambil langkah mengerem melalui kebijakan-kebijakan karena kebijakan kita adalah rem dan gas," ujar dia.
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan
kasus covid-19 tidak melonjak usai libur
Natal dan tahun baru (Nataru). Sejumlah strategi telah disusun guna mewujudkan hal tersebut.
"Kita ingin memastikan di akhir libur Nataru tidak terjadi lonjakan kasus," kata juru bicara vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam diskusi virtual, Selasa, 16 November 2021.
Nadia menyebut strategi pertama, yakni melalui pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat
(PPKM). Setiap minggu pemerintah mengevaluasi level PPKM di masing-masing wilayah.
"Kalau levelnya naik, artinya vaksin kurang,
tracing berkurang, dan kasus bertambah," ucap dia.
Menurut Nadia, PPKM menjadi alarm bersama. Supaya pemerintah dan masyarakat mewaspadai dinamika covid-19 di daerahnya.
Baca:
Epidemiolog: Indikasi Gelombang Ketiga Covid-19 Belum Terlihat
Selain itu, pemerintah rutin mengevaluasi mobilitas masyarakat yang mulai meningkat. Peningkatan itu terjadi lantaran pelonggaran setelah sejumlah wilayah turun ke PPKM level 1.
"Peningkatan aktivitas ini harus diiringi protokol kesehatan," kata Nadia.
Nadia mengatakan pemerintah terus memantau perkembangan covid-19 di dalam dan luar negeri. Langkah penanganan sudah disiapkan bila kasus covid-19 mulai meningkat.
"Pemerintah akan mengambil langkah mengerem melalui kebijakan-kebijakan karena kebijakan kita adalah rem dan gas," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)