Rambu-rambu di jalur sepeda permanen yang dipasang pembatas beton atau planter box di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Rambu-rambu di jalur sepeda permanen yang dipasang pembatas beton atau planter box di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Jalur Sepeda Permanen Mulai Diterapkan, Pesepeda Minta Sarana Ditingkatkan

Fachri Audhia Hafiez • 14 Maret 2021 09:14
Jakarta: Jalur sepeda permanen di Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin mulai diterapkan. Pesepada menilai sejumlah sarana mesti ditingkatkan.
 
Salah satu pesepeda Yuliati, 26, menyebut pembatas jalur sepeda perlu dilengkapi rambu yang mudah dilihat pesepeda maupun kendaraan. Sebab, rambu yang tersedia hanya berada di sejumlah titik tertentu.
 
"Rambu-rambu diperbanyak. Karena masih ada titik yang enggak ada rambu, ini bermanfaat juga buat kendaraan lain," kata Yulitai kepada Medcom.id di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu, 14 Maret 2021.

Pantauan Medcom.id, rambu hanya terpasang di beberapa titik. Rambu juga terpasang di antara jalur sepeda. Rambu menginformasikan jalur sepeda dan kecepatan maksimal 25 Kilometer (Km) serta imbauan 'Hati-hati lalu lintas sepeda, jalur di jalur kiri'.
 
Yuliati juga menyarankan pembatas diberi warna cerah. Sehingga, memudahkan masyarakat mengetahui ada pembatas jalur sepeda.
 
"Sekarang warna putih. Coba kedepannya dikasih warna cerah lagi biar enggak membahayakan mobil atau motor juga," ucap dia.
 
(Baca: Pesepeda Keluar dari Jalur Khusus Bakal Didenda Rp100 Ribu)
 
Pesepeda lainnya Anton, 34, mengatakan perlu penambahan petugas mengawasi pembatas jalur sepeda. Sebab, masih ada pengguna sepeda yang tak berada dalam jalur seharusnya.
 
"Petugasnya harusnya ditambah. Karena hanya ada di beberapa lokasi saja. Biar tertib," ucap Anton.
 
Anton menyambut baik jalur sepeda permanen. Dia berharap semua pengguna kendaraan bermotor tidak menyerobot jalur yang diperuntukkan bagi sepeda.
 
"Harapannya saling mematuhi saja, yang sepeda di jalur sepeda, yang motor juga di jalur seharusnya," ucap Anton.
 
Jalur sepeda permanen membentang sepanjang 11,2 kilometer dari Bundaran HI sampai dengan Bundaran Senayan. Pembatas berupa beton berjenis pot bunga atau planter box yang saling menyambung.
 
Penempatan beton tampak putus-putus di beberapa titik. Sebab, ada area pintu masuk gedung perkantoran serta sejumlah halte bus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan