Jakarta: Sebanyak 10 negara siap membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di Perairan Bali, Rabu, 21 April 2021. Sudah ada lima negara yang tengah mengirim alat utama sistem senjata (alutsista) mereka beserta armadanya ke Indonesia.
"Ini ada MV Swift (dari Singapura). Harapan kita mudah-mudahan sore atau malam ini tiba," kata Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad dalam konferensi pers di Lanud Ngurah Rai Bali, Jumat, 23 April 2021.
Berikut adalah tipe alutsista dari lima negara yang sedang menuju Indonesia untuk membantu pencarian KRI Nanggala-402:
1. Singapura Kirim MV Swift Rescue
Militer Singapura bergerak cepat mengerahkan armada kapal untuk membantu pencarian KRI Nanggala-402. Kapal militer yang dikerahkan juga fokus untuk misi penyelamatan kapal selam.
"Yang dikirimkan adalah kapal pencari kapal selam dan kapal untuk rescue di laut. (Armada kapal) yang dikirim adalah bantuan penyelamatan kapal selam," kata Duta Besar RI untuk Singapura, Suryopratomo, dalam program Breaking News Metro TV, Kamis, 22 April 2021.
Armada tersebut berupa kapal penyelamat MV Swift Rescue dalam operasi pencarian KRI Nanggala-402. Diketahui, negara di Asia yang memiliki submarine escape and rescue hanya Singapura. Kapal tersebut diprediksi sampai di Perairan Bali hari ini.
2. Malaysia kirim MV Mega Bakti
Menteri Pertahanan Malaysia Dato' Sri Ismail Sabri bin Yaakob mengatakan Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) telah mengirim kapal penyelamat kapal selam TLDM, MV Mega Bakti. Kapal itu sudah berangkat pada 22 April 2021.
"Operasi SAR ini melibatkan 54 kru yang terdiri atas tujuh pegawai dan anggota TLDM; tiga pegawai dan staf perubatan ATM; serta 44 kru MV Mega Bakti. Operasi ini diketuai oleh Komandan Mohd Hairul Fahmy bin Yob TLDM selaku coordinator rescue force (CRF)," ujar Menhan Dato' Sri Ismail Sabri bin Yaakob, dalam keterangan yang diterima Medcom.id, Kamis 22 April 2021.
Ia menjelaskan MV Mega Bakti telah belayar dari Jeti Operasi Markas Pemerintahan Kapal Selam, Teluk Sepanggar, Kota Kinabalu, Sabah, dan diperkirakan sampai ke lokasi SAR pada 25 April 2021 pukul 15.00 WIB. MV Mega Bakti adalah kapal sewaan TLDM yang mempunyai kemampuan utama untuk melaksanakan SAR ke atas kapal selam.
3. India kirim DSRV
Angkatan Laut India mengirimkan kapal selam Deep Submergence Rescue Vessel (DSRV) untuk membantu operasi pencarian KRI Nanggala-402. Bantuan diumumkan dalam pernyataan Kementerian Pertahanan India.
"Angkatan Laut India mengerahkan DSRV untuk membantu TNI dalam upaya pencarian dan penyelamatan KRI Nanggala-402 yang dilaporkan hilang pada Rabu, 21 April 2021," kata Kementerian Pertahanan India di situs resmi mereka dilansir dari India Today, Kamis, 22 April 2021.
Seorang sumber mengatakan kapal tersebut sudah berangkat. Mereka akan menempuh jarak sekitar 2.500 mil laut. Kementerian Pertahanan India mengklaim bahwa negaranya adalah satu dari sedikit negara di dunia yang mampu melakukan upaya SAR menyelamatkan kapal selam dengan DSRV.
"Sistem DSRV India dapat mendeteksi kapal selam hingga 1.000 meter di kedalaman laut dengan kemampuan side scan sonar (SSS) dan remotely operated vehicle (ROV)," lanjut Kementerian Pertahanan India.
4. Amerika Serikat (AS) Kirim P-8A Poseidon
AS akan mengirim 'aset udara' mereka untuk membantu pencarian kapal selam Indonesia yang hilang di Laut Bali. Juru bicara Pentagon, John Kirby, juga turut sedih mendengar hal tersebut.
"Kami sangat sedih dengan berita kapal selam Indonesia yang hilang. Pikiran kami tertuju kepada para pelaut Indonesia beserta keluarganya," kata Kirby dilansir dari CNN, Jumat, 23 April 2021.
"Atas undangan pemerintah Indonesia, kami mengirimkan aset udara untuk membantu pencarian kapal selam yang hilang," tuturnya.
Sementara itu, Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad menyebutkan tipe armada tersebut adalah pesawat patroli P-8A Poseidon milik Angkatan Udara AS.
5. Australia Kirim HMAS Ballarat dan HMAS Sirius
Dua kapal perang Australia akan bergabung dalam pencarian KRI Nanggala-402, yaitu HMAS Ballarat dan HMAS Sirius.
Dilansir dari abc.net.au, HMAS Ballarat dilengkapi dengan kemampuan sonar dan helikopter MH-60R, dan diharapkan mencapai area pencarian hari ini. Sementara, HMAS Sirius berada di lepas pantai Brunei dan diperkirakan akan mencapai area pencarian mulai sekitar Selasa, 27 April 2021.
Kemarin, Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, mengatakan Australia akan memberikan dukungan apa pun kepada Indonesia. "Kami telah menyatakan bahwa kami akan membantu dengan cara apa pun yang kami bisa," katanya.
3. India kirim DSRV
Angkatan Laut India mengirimkan kapal selam
Deep Submergence Rescue Vessel (DSRV) untuk membantu operasi pencarian KRI Nanggala-402. Bantuan diumumkan dalam pernyataan Kementerian Pertahanan India.
"Angkatan Laut India mengerahkan DSRV untuk membantu TNI dalam upaya pencarian dan penyelamatan KRI Nanggala-402 yang dilaporkan hilang pada Rabu, 21 April 2021," kata Kementerian Pertahanan India di situs resmi mereka dilansir dari
India Today, Kamis, 22 April 2021.
Seorang sumber mengatakan kapal tersebut sudah berangkat. Mereka akan menempuh jarak sekitar 2.500 mil laut. Kementerian Pertahanan India mengklaim bahwa negaranya adalah satu dari sedikit negara di dunia yang mampu melakukan upaya SAR menyelamatkan kapal selam dengan DSRV.
"Sistem DSRV India dapat mendeteksi kapal selam hingga 1.000 meter di kedalaman laut dengan kemampuan side scan sonar (SSS) dan remotely operated vehicle (ROV)," lanjut Kementerian Pertahanan India.
4. Amerika Serikat (AS) Kirim P-8A Poseidon
AS akan mengirim 'aset udara' mereka untuk membantu pencarian kapal selam Indonesia yang hilang di Laut Bali. Juru bicara Pentagon, John Kirby, juga turut sedih mendengar hal tersebut.
"Kami sangat sedih dengan berita kapal selam Indonesia yang hilang. Pikiran kami tertuju kepada para pelaut Indonesia beserta keluarganya," kata Kirby dilansir dari
CNN, Jumat, 23 April 2021.
"Atas undangan pemerintah Indonesia, kami mengirimkan aset udara untuk membantu pencarian kapal selam yang hilang," tuturnya.
Sementara itu, Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad menyebutkan tipe armada tersebut adalah pesawat patroli P-8A Poseidon milik Angkatan Udara AS.
5. Australia Kirim HMAS Ballarat dan HMAS Sirius
Dua kapal perang Australia akan bergabung dalam pencarian KRI Nanggala-402, yaitu HMAS Ballarat dan HMAS Sirius.
Dilansir dari
abc.net.au, HMAS Ballarat dilengkapi dengan kemampuan sonar dan helikopter MH-60R, dan diharapkan mencapai area pencarian hari ini. Sementara, HMAS Sirius berada di lepas pantai Brunei dan diperkirakan akan mencapai area pencarian mulai sekitar Selasa, 27 April 2021.
Kemarin, Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, mengatakan Australia akan memberikan dukungan apa pun kepada Indonesia. "Kami telah menyatakan bahwa kami akan membantu dengan cara apa pun yang kami bisa," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)