Jakarta: Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi ingin penggunaan Gadjah Mada Electric Nose Covid-19 (GeNose C19) diperluas. Hub transportasi seperti stasiun di puluhan kota di Indonesia ditargetkan telah menyediakan fasilitas tes buatan dalam negeri itu dalam kurun waktu kurang dari sebulan.
"Saya harap dalam kurun waktu seminggu ini, layanan GeNose sudah ada di 20 kota lainnya, dan penambahan di 44 kota lainnya dalam waktu kurang dari satu bulan," kata Budi dalam akun Instagram pribadi @budikaryas, Sabtu, 20 Februari 2021.
Budi mengatakan GeNose C19 terbukti terlibat efektif untuk mendeteksi dini penyeberan virus korona (covid-19) dalam tubuh manusia melalui hembusan nafas. Sebanyak lima kota telah memanfaatkan GeNose C19 dalam tahap dua program.
"Pada tahap kedua ini akan diterapkan GeNose di 5 kota, yaitu Bandung, Cirebon, Semarang, Surabaya, dan Solo," ujar Budi.
Baca: Menristek Minta Peneliti GeNose Cari Alternatif Penggunaan Kantong Plastik
GeNose C19 merupakan inovasi pertama di Indonesia yang digunakan untuk mendeteksi covid-19 melalui embusan napas yang aplikasinya terhubung dengan sistem cloud computing dan artificial intelligence atau kecerdasan buatan. Alat ini dapat melakukan penelusuran dan pengecekan dini secara real time.
Alat ini diharapkan dapat memutus penyebaran covid-19 pengguna transportasi antardaerah. Sebab, alat tersebut memiliki keunggulan cepat melakukan deteksi, akurasi tinggi, noninvasive, serta biaya uji relatif murah.
Jakarta: Menteri Perhubungan (
Menhub) Budi Karya Sumadi ingin penggunaan Gadjah Mada Electric Nose Covid-19 (
GeNose C19) diperluas. Hub transportasi seperti stasiun di puluhan kota di Indonesia ditargetkan telah menyediakan fasilitas tes buatan dalam negeri itu dalam kurun waktu kurang dari sebulan.
"Saya harap dalam kurun waktu seminggu ini, layanan GeNose sudah ada di 20 kota lainnya, dan penambahan di 44 kota lainnya dalam waktu kurang dari satu bulan," kata Budi dalam akun Instagram pribadi @budikaryas, Sabtu, 20 Februari 2021.
Budi mengatakan GeNose C19 terbukti terlibat efektif untuk mendeteksi dini penyeberan virus korona (
covid-19) dalam tubuh manusia melalui hembusan nafas. Sebanyak lima kota telah memanfaatkan GeNose C19 dalam tahap dua program.
"Pada tahap kedua ini akan diterapkan GeNose di 5 kota, yaitu Bandung, Cirebon, Semarang, Surabaya, dan Solo," ujar Budi.
Baca:
Menristek Minta Peneliti GeNose Cari Alternatif Penggunaan Kantong Plastik
GeNose C19 merupakan inovasi pertama di Indonesia yang digunakan untuk mendeteksi covid-19 melalui embusan napas yang aplikasinya terhubung dengan sistem
cloud computing dan
artificial intelligence atau kecerdasan buatan. Alat ini dapat melakukan penelusuran dan pengecekan dini secara
real time.
Alat ini diharapkan dapat memutus penyebaran covid-19 pengguna transportasi antardaerah. Sebab, alat tersebut memiliki keunggulan cepat melakukan deteksi, akurasi tinggi, noninvasive, serta biaya uji relatif murah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)