Tangkapan layar Metro TV
Tangkapan layar Metro TV

Kesaksian Korban Kerangkeng Langkat (1): Dada Dibakar Besi Panas

MetroTV • 21 Maret 2022 18:29
Jakarta: Sigit (bukan nama sebenarnya), seorang korban kerangkeng milik Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin, mengungkap fakta keji. Dia mengaku mendapatkan siksaan secara terorganisasi saat berada di dalam kerangkeng itu.
 
Salah satu aktor yang amat keji dalam menyiksa adalah anak dari Bupati Langkat sendiri. Bahkan, akibat penyiksaan itu, beberapa penghuni harus meregang nyawa akibat tak kuat disiksa.
 
Sigit menjelaskan kondisi akibat kekejaman yang terjadi di dalam kerangkeng itu kepada Metro TV dalam tayangan Newsline, Senin, 21 Maret 2022. Menurutnya, tidak ada yang mendapatkan perlakuan istimewa selama di dalam kerangkeng. 

"Yang didapat hanyalah penyakit dan siksaan. Dipukul pakai selang, dibakar dada pakai besi panas, dipukul palu, dipukul kunci roda, kayu, batu, hingga disiram air garam dan jeruk nipis," kata Sigit bercerita. 
 
Sigit menerangkan kegiatan penghuni selama di dalam kerangket tetap mendapat perlakuan keji. Seperti, dicambuk, digantung, ditumbuk, disiksa, lalu dipekerjakan di pabrik.
 
Baca: LPSK Temukan 7 Dugaan Pidana pada Kasus Kerangkeng Manusia
 
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menemukan indikasi dugaan tindak pidana dalam kasus kerangkeng manusia milik Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin. Ada tujuh dugaan tindak pidana dalam kasus tersebut.
 
"Yakni perdagangan orang, kekerasan terhadap anak, penyiksaan/penganiayaan berat, pembunuhan, perampasan kemerdekaan, penistaan agama, dan kecelakaan kerja," kata Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo melalui keterangan tertulis, dikutip dari Antara, Kamis, 10 Maret 2022.
 
Ia mengatakan data dan fakta tersebut diperoleh LPSK selama penelaahan sejak 27 Januari hingga 5 Maret 2021 terhadap Terbit Rencana Perangin Angin. LPSK juga menelaah pelaku lainnya yang diduga ikut terlibat. (Fauzi Pratama Ramadhan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan