Jakarta: Seorang calon siswa (casis) Bintara Polri bernama Satrio (18) menjadi korban begal bersenjata tajam saat hendak mengikuti tes Bintara di Polda Metro Jaya. Peristiwa ini terjadi di Jalan Arjuna, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar).
Awalnya, korban berangkat untuk psikotes dalam rangka tes Bintara Polri di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Dalam perjalanan, korban tiba-tiba diikuti oleh tiga orang yang mengendarai satu sepeda motor.
“Diikuti dari Tanjung Duren, Jakarta Barat. Ditungguin di pom bensin dia (pelaku) nungguin juga,” ujar Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno kepada wartawan.
Korban sudah merasa curiga ketika pelaku ikut berhenti di pom bensin. Namun, korban tetap melanjutkan perjalanan. Lalu saat melintas di lokasi kejadian, korban dipepet oleh pelaku.
Korban sempat melawan para pelaku. Mereka pun berkelahi dengan tangan kosong. Tak lama kemudian, salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam (sajam) berupa golok.
“Awal tidak melihat dia bawa sajam (senjata tajam), jadi berantem pertama tidak membawa sajam. Sempat berantem satu lawan satu. Terus temennya yang tengah turun langsung ngeluarin sajam,” jelas Sutrisno.
Akibat kejadian ini, jari tangan dan kaki korban mengalami luka terkena sabetan senjata tajam. Sedangkan sepeda motor Aerox hitam dan ponsel Oppo A18 milik korban juga dibawa kabur oleh pelaku.
“(motor dan ponsel) Diambil ketika jatuh, yang ngambil yang memegang sajam. Pertama pas dibacok saya enggak merasa tangan saya kena karena saya merasa menangkis pegangannya,” ujar korban, dikutip dari Antara, Kamis, 16 Mei 2024.
Jakarta: Seorang calon siswa (casis) Bintara Polri bernama Satrio (18) menjadi korban
begal bersenjata tajam saat hendak mengikuti tes Bintara di
Polda Metro Jaya. Peristiwa ini terjadi di Jalan Arjuna, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar).
Awalnya, korban berangkat untuk psikotes dalam rangka tes Bintara Polri di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Dalam perjalanan, korban tiba-tiba diikuti oleh tiga orang yang mengendarai satu sepeda motor.
“Diikuti dari Tanjung Duren, Jakarta Barat. Ditungguin di pom bensin dia (pelaku) nungguin juga,” ujar Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno kepada wartawan.
Korban sudah merasa curiga ketika pelaku ikut berhenti di pom bensin. Namun, korban tetap melanjutkan perjalanan. Lalu saat melintas di lokasi kejadian, korban dipepet oleh pelaku.
Korban sempat melawan para pelaku. Mereka pun berkelahi dengan tangan kosong. Tak lama kemudian, salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam (sajam) berupa golok.
“Awal tidak melihat dia bawa sajam (senjata tajam), jadi berantem pertama tidak membawa sajam. Sempat berantem satu lawan satu. Terus temennya yang tengah turun langsung ngeluarin sajam,” jelas Sutrisno.
Akibat kejadian ini, jari tangan dan kaki korban mengalami luka terkena sabetan senjata tajam. Sedangkan sepeda motor Aerox hitam dan ponsel Oppo A18 milik korban juga dibawa kabur oleh pelaku.
“(motor dan ponsel) Diambil ketika jatuh, yang ngambil yang memegang sajam. Pertama pas dibacok saya enggak merasa tangan saya kena karena saya merasa menangkis pegangannya,” ujar korban, dikutip dari Antara, Kamis, 16 Mei 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)