5 Perbedaan Haji Furoda dan Haji Plus, Mulai dari Biaya hingga Fasilitas

Jakarta: Pergi haji merupakan salah satu ibadah wajib yang sangat didambakan oleh seluruh umat Muslim. Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa jalur haji resmi seperti Haji Reguler, Haji Plus, dan Haji Furoda.   Lantas, apa perbedaan Haji Plus dan Haji Furoda?   Melansir laman Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Haji Furoda merupakan ibadah haji yang dilakukan di luar kuota resmi yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Artinya, jamaah dalam program ini menggunakan kuota khusus yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi melalui visa mujamalah.   Sementara itu, Haji Plus adalah ibadah haji yang tetap berada dalam kuota resmi pemerintah Indonesia. Bedanya, program ini menawarkan layanan yang lebih unggul serta masa tunggu lebih singkat dibandingkan dengan haji reguler.     Perbedaan Haji Furoda dan Haji Plus Selain kuota yang digunakan, ada beberapa perbedaan antara Haji Furoda dan Haji Plus. Untuk selengkapnya, simak penjelasan dalam artikel ini:   1. Biaya Perbedaan yang paling utama dari Haji Furoda dan Haji Plus tentunya masalah biaya. Haji Furoda lebih mahal dari Haji Plus. Misalnya pada tahun 2024, Haji Plus berkisar antara Rp159,7 juta hingga Rp958,4 juta tergantung paket yang dipilih.   Sementara itu, bagi jemaah Haji Furoda perlu membayar biaya yang cenderung lebih tinggi, yakni sekitar Rp 373,4 juta hingga Rp 974,2 juta.   2. Waktu Tunggu Keberangkatan Waktu keberangkatan untuk haji Furoda cenderung lebih fleksibel karena tidak bergantung pada kuota haji reguler dari pemerintah Indonesia. Meskipun demikian, jadwal keberangkatan tetap dipengaruhi oleh kesepakatan antara pihak penyelenggara dan calon jamaah.   Jamaah yang memilih program Furoda umumnya dapat berangkat di tahun yang sama saat visa mujamalah dari pemerintah Arab Saudi diterima. Sedangkan Haji Plus yang masuk dalam kuota resmi pemerintah Indonesia biasanya memiliki masa tunggu sekitar 5-9 tahun.     3. Visa Visa untuk Haji Furoda merupakan visa khusus yang disebut visa mujamalah, yang diberikan langsung oleh Pemerintah Arab Saudi di luar alokasi kuota pemerintah Indonesia. Di sisi lain, visa untuk Haji Plus dikeluarkan melalui jalur resmi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, sesuai dengan kuota nasional yang telah ditentukan setiap tahunnya.   4. Durasi Ibadah Haji Dalam hal lama pelaksanaan ibadah, Haji Furoda biasanya memiliki durasi yang lebih singkat dibanding Hari Plus, yakni sekitar 16 hingga 24 hari. Sementara itu, peserta Haji Plus umumnya menjalankan rangkaian ibadah dan tinggal di Tanah Suci selama kurang lebih 25 hari.   5. Fasilitas Haji Furoda umumnya menawarkan fasilitas yang lebih premium, seperti penerbangan langsung menggunakan Saudi Airlines dan hotel transit eksklusif di kawasan Mina. Sementara itu, jamaah pada program Haji Plus biasanya mendapatkan akomodasi yang lokasinya dekat dengan Masjidil Haram, serta layanan konsumsi dan transportasi yang sudah tercakup dalam biaya paket.