Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Sekretariat Presiden

Capaian 10 Tahun Jokowi: Ekonomi Stabil di Tengah Ketidakpastian Global

Muhammad Syahrul Ramadhan • 02 Oktober 2024 08:00
Jakarta: Selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil di kisaran 5 persen tengah berbagai tantangan dan ketidakpastian global. Stabilitas ekonomi itu itu berkat kebijakan dan program utama Jokowi.
 
Dalam Pidato Penyampaian RAPBN 2025 dan Nota Keuangannya di DPR Agustus lalu, Jokowi membeberkan capaian kepemimpinannya selama satu dekade terakhir. Pasca pandemi, gejolak politik global, perang dagang, ekonomi tetap tumbuh.
 
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu terjadi di kisaran 5,0%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan global yang sebesar 3,4%," ujar Presiden Jokowi dalam Pidato Penyampaian RAPBN 2025 dan Nota Keuangannya di DPR pada 16 Agustus 2024.

Perekonomian nasional dari awal masa pemerintahan Presiden Jokowi Indonesia di tahun 2014 mengalami pertumbuhan di angka 5,01%. Sempat menurun di tahun 2015, yakni menyentuh angka 4,88%.
 
Namun di tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali meningkat hingga mencapai 5,03%. Peningkatan juga terjadi dalam tahun 2017, yakni mencapai 5,07%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2018 sebesar 5,17%.
 
Pada 2019, penurunan terjadi lagi sehingga pertumbuhan ekonomi hanya 5,02% saja. Setelahnya, dunia dilanda pandemi Covid-19, sebuah mimpi buruk yang terjadi dalam pemerintahan Presiden Jokowi.
 
Pandemi Covid-19 berdampak negatif dalam berbagai aspek kehidupan, terlebih dengan adanya pembatasan sosial. Tepatnya selama tahun 2020, pertumbuhan ekonomi pun merosot tajam hingga menyentuh angka -2,07%.
 
Beruntungnya, kondisi ini tidak berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Indonesia kembali bangkit pasca pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi meningkat dan mencapai 3,70% pada tahun 2021.
 
Angka tersebut terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatatkan pertumbuhan impresif sebesar 5,31%, yang artinya melampaui target Pemerintah yakni sebesar 5,2%. Di tahun 2023, pertumbuhan ekonomi secara kumulatif berada di level 5,05%.
 
Baca juga: Jurus Jokowi 10 Tahun Terakhir hingga Ekonomi Indonesia Mampu Bertahan di Tengah Badai Pandemi Covid-19
 

Bertahan di tengah ketidakpastian


Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan di tengah ketidakpastian global, ekonomi Indonesia terus dapat menunjukkan resiliensinya. Ini terlihat dari capaian pertumbuhan pada triwulan I 2024.
 
"Kualitas pertumbuhan juga meningkat signifikan tercermin dari penciptaan lapangan kerja yang cukup tinggi sehingga mampu menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) ke level di bawah prapandemi. Ke depan APBN akan terus dioptimalkan untuk menjaga stabilitas ekonomi, mendorong akselerasi pertumbuhan, dan penciptaan lapangan kerja, ” ujar Sri Mulyani dikutip dari laman Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
 
Capaian pertumbuhan ekonomi ini tidak lepas dari berbagai kebijakan serta program 
yang membawa daya dorong tinggi. Seperti hilirisasi sumber daya alam (SDA), hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
 
Selain itu, pemerintah juga memberikan upaya perlindungan bagi masyarakat kelas bawah dan rentan, termasuk melalui pemberian bantuan sosial dan subsidi untuk menjaga daya beli. Dengan begitu masyarakat tetap mampu memenuhi kebutuhan mereka.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan