Komnas HAM: Permintaan Pemunduran Jam Pertandingan Arema Vs Persebaya Ditolak PT LIB
Candra Yuri Nuralam • 02 November 2022 16:51
Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membeberkan temuan hasil penyidikan insiden berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Temuan pertama terkait adanya permintaan penundaan pemunduran jam pertandingan Arema vs Persebaya dari kepolisian.
"Kapolres Malang meminta kepada panitia pelaksana Arema FC untuk mengubah jadwal pertandingan sepak bola dari Liga 1 tahun 2022 kepada PT Liga terkait rencana pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu, 2 November 2022.
Beka mengatakan permintaan itu ditolak PT Liga Indonesia Baru (LIB). Penyelenggara ngotot pertandingan dilaksanakan sesuai jadwal.
Kepolisian akhirnya meminta bantuan pengamanan. Total 2.034 personel TNI-Polri yang dikerahkan untuk mengamankan pertandingan itu.
"Kapolres Malang meminta tambahan bantuan pengamanan baik dari Polri maupun TNI yang semula 1.700 personel menjadi 2.034 personel," ucap Beka.
Pihak kepolisian juga sudah melakukan beberapa upaya persiapan pengamanan dari 20-30 September 2022. Salah satunya dengan mengelilingi stadion untuk menghilangkan batu dan barang pecah belah.
"Itu untuk meminimalisir kalau ada pelemparan-pelemparan apapun hasil pertandingannya, ataupun bagaimana situasi yang ada di stadion," ujar Beka.
Kepolisian juga menggelar lima simulasi pengamanan. Pelatihan itu diadakan di Lapangan Polres Malang dan Stadion Kanjuruhan.
Langkah terakhir, yakni apel jelang pertandingan. Apel baru digelar sore karena hujan saat pertandingan berlangsung.
"Karena kondisi hujan deras, sehingga apel pengamanan baru dilaksanakan pukul 15.45 WIB (di) tribun," kata Beka.
Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membeberkan temuan hasil penyidikan insiden berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Temuan pertama terkait adanya permintaan penundaan pemunduran jam pertandingan Arema vs Persebaya dari kepolisian.
"Kapolres Malang meminta kepada panitia pelaksana Arema FC untuk mengubah jadwal pertandingan sepak bola dari Liga 1 tahun 2022 kepada PT Liga terkait rencana pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu, 2 November 2022.
Beka mengatakan permintaan itu ditolak PT Liga Indonesia Baru (LIB). Penyelenggara ngotot pertandingan dilaksanakan sesuai jadwal.
Kepolisian akhirnya meminta bantuan pengamanan. Total 2.034 personel TNI-Polri yang dikerahkan untuk mengamankan pertandingan itu.
"Kapolres Malang meminta tambahan bantuan pengamanan baik dari Polri maupun TNI yang semula 1.700 personel menjadi 2.034 personel," ucap Beka.
Pihak kepolisian juga sudah melakukan beberapa upaya persiapan pengamanan dari 20-30 September 2022. Salah satunya dengan mengelilingi stadion untuk menghilangkan batu dan barang pecah belah.
"Itu untuk meminimalisir kalau ada pelemparan-pelemparan apapun hasil pertandingannya, ataupun bagaimana situasi yang ada di stadion," ujar Beka.
Kepolisian juga menggelar lima simulasi pengamanan. Pelatihan itu diadakan di Lapangan Polres Malang dan Stadion Kanjuruhan.
Langkah terakhir, yakni apel jelang pertandingan. Apel baru digelar sore karena hujan saat pertandingan berlangsung.
"Karena kondisi hujan deras, sehingga apel pengamanan baru dilaksanakan pukul 15.45 WIB (di) tribun," kata Beka. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)