Jakarta: Pemerintah akan memberikan tambahan bantuan sosial tunai (BST) untuk masyarakat di lima kabupaten di Jawa Tengah, yang masuk prioritas penanganan kemiskinan ekstrem. Kelima kabupaten tersebut ialah Berbes, Pemalang, Banyumas, Kebumen, dan Banjarnegara.
"Untuk program khusus di sisa tahun 2021, kita akan menggunakan program yang ada, yaitu program sembako dan BLT-Desa," ujar Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Gedung Gradhika Bakti Praja, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 7 Oktober 2021.
Data penerima manfaat yang digunakan saat ini mengacu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial dan daftar nama yang digunakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Ma'ruf menerintahkan agar data tersebut terus diperbaiki menjadi lebih mutakhir dan akurat.
“Saya minta agar perbaikan data terus dilakukan sehingga untuk pelaksanaan program-program pada tahun 2022 sampai tahun 2024,” tegas Wapres.
Lebih lanjut, Ma'ruf menjelaskan skema pemberian uang tunai tambahan ini akan dilakukan mulai Oktober hingga Desember 2021. Mulai tahun depan, pemerintah akan menekankan kembali pelaksanaan program-program yang bersifat pemberdayaan dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kapasitas rumah tangga miskin ekstrem.
Baca: 2 Tahun Jokowi-Ma’ruf, Kebijakan Publik Diapresiasi dengan Beberapa Reparasi
Total jumlah penduduk miskin ekstrem di Jawa Tengah mencapai 581.968 jiwa, yang tersebar di lima kabupaten Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Brebes menempati posisi teratas dengan tingkat kemiskinan ekstrem 10,34 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 197.520 jiwa.
Kemudian, Kabupaten Pemalang dengan tingkat kemiskinan ekstrem 9,52 persen dengan jumlah penduduk miskin ekstrem 124.270 jiwa. Lalu, Kabupaten Banyumas dengan tingkat kemiskinan ekstrem 6,83 persen dengan jumlah penduduk miskin ekstrem 116.330 jiwa.
Selanjutnya, Kabupaten Kebumen dengan tingkat kemiskinan ekstrem 7,68 persen jumlah penduduk miskin ekstrem 92.190 jiwa. Selanjutnya, Kabupaten Banjarnegara dengan tingkat kemiskinan ekstrem 7,23 persen jumlah penduduk miskin ekstrem 67.010 jiwa.
Jakarta: Pemerintah akan memberikan tambahan
bantuan sosial tunai (BST) untuk masyarakat di lima kabupaten di Jawa Tengah, yang masuk prioritas penanganan
kemiskinan ekstrem. Kelima kabupaten tersebut ialah Berbes, Pemalang, Banyumas, Kebumen, dan Banjarnegara.
"Untuk program khusus di sisa tahun 2021, kita akan menggunakan program yang ada, yaitu program sembako dan BLT-Desa," ujar Wakil Presiden
(Wapres) Ma'ruf Amin saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Gedung Gradhika Bakti Praja, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 7 Oktober 2021.
Data penerima manfaat yang digunakan saat ini mengacu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial dan daftar nama yang digunakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Ma'ruf menerintahkan agar data tersebut terus diperbaiki menjadi lebih mutakhir dan akurat.
“Saya minta agar perbaikan data terus dilakukan sehingga untuk pelaksanaan program-program pada tahun 2022 sampai tahun 2024,” tegas Wapres.
Lebih lanjut, Ma'ruf menjelaskan skema pemberian uang tunai tambahan ini akan dilakukan mulai Oktober hingga Desember 2021. Mulai tahun depan, pemerintah akan menekankan kembali pelaksanaan program-program yang bersifat pemberdayaan dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kapasitas rumah tangga miskin ekstrem.
Baca:
2 Tahun Jokowi-Ma’ruf, Kebijakan Publik Diapresiasi dengan Beberapa Reparasi
Total jumlah penduduk miskin ekstrem di Jawa Tengah mencapai 581.968 jiwa, yang tersebar di lima kabupaten Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Brebes menempati posisi teratas dengan tingkat kemiskinan ekstrem 10,34 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 197.520 jiwa.
Kemudian, Kabupaten Pemalang dengan tingkat kemiskinan ekstrem 9,52 persen dengan jumlah penduduk miskin ekstrem 124.270 jiwa. Lalu, Kabupaten Banyumas dengan tingkat kemiskinan ekstrem 6,83 persen dengan jumlah penduduk miskin ekstrem 116.330 jiwa.
Selanjutnya, Kabupaten Kebumen dengan tingkat kemiskinan ekstrem 7,68 persen jumlah penduduk miskin ekstrem 92.190 jiwa. Selanjutnya, Kabupaten Banjarnegara dengan tingkat kemiskinan ekstrem 7,23 persen jumlah penduduk miskin ekstrem 67.010 jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)