medcom.id, Jakarta: Sultan Aziansyah, pemuda yang tewas setelah menyerang tiga anggota polisi di Tangerang, Banten, disebut kerap mengunjungi sel teroris Maman Abdurahman di Nusakambangan. Tak hanya berkunjung, Sultan ternyata dibaiat jaringan teroris Maman di pulau tersebut.
"Kita dapat info sudah pernah dibaiat di Nusakambangan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar, di Wisma Bhayangkari Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2016).
Setelah dibaiat dan mengunjungi Maman, kata Boy, Sultan mendapat sekolah gratis di pondok pesantren di Ciamis, Jawa Barat. Boy mengatakan, Sultan telah lama masuk jaringan kelompok radikal Jamaah Ansarut Daulah (JAD).
"Di sini perekrutnya adalah yang dikenal dengan Fauzan al Anshari yang juga bagian dari jaringan JAD," jelas Boy.
Sultan menyerang Kepala Polsek Tangerang Kota Kompol Effendy dan tiga polisi lain di dekat Pospol tak jauh dari lembaga pendidikan Yupentek, Cikokol, Tangerang Kota, pekan lalu. Sultan menyerang menggunakan pisau kecil. Dia juga sempat melempar benda diduga bom ke dalam Pospol.
Effendy mengalami luka tusuk di dada. Iptu Bambang Haryadi terluka di dada dan punggung kiri. Sementara itu, Bripka Sukardi menderita luka bacok di punggung dan lengan.
medcom.id, Jakarta: Sultan Aziansyah, pemuda yang tewas setelah menyerang tiga anggota polisi di Tangerang, Banten, disebut kerap mengunjungi sel teroris Maman Abdurahman di Nusakambangan. Tak hanya berkunjung, Sultan ternyata dibaiat jaringan teroris Maman di pulau tersebut.
"Kita dapat info sudah pernah dibaiat di Nusakambangan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar, di Wisma Bhayangkari Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2016).
Setelah dibaiat dan mengunjungi Maman, kata Boy, Sultan mendapat sekolah gratis di pondok
pesantren di Ciamis, Jawa Barat. Boy mengatakan, Sultan telah lama masuk jaringan kelompok radikal Jamaah Ansarut Daulah (JAD).
"Di sini perekrutnya adalah yang dikenal dengan Fauzan al Anshari yang juga bagian dari jaringan JAD," jelas Boy.
Sultan menyerang Kepala Polsek Tangerang Kota Kompol Effendy dan tiga polisi lain di dekat Pospol tak jauh dari lembaga pendidikan Yupentek, Cikokol, Tangerang Kota, pekan lalu. Sultan menyerang menggunakan pisau kecil. Dia juga sempat melempar benda diduga bom ke dalam Pospol.
Effendy mengalami luka tusuk di dada. Iptu Bambang Haryadi terluka di dada dan punggung kiri. Sementara itu, Bripka Sukardi menderita luka bacok di punggung dan lengan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)