Penulis buku 'When I Was a Kid 3: Childhood Stories by Boey’ meminta maaf. Foto: Instagram
Penulis buku 'When I Was a Kid 3: Childhood Stories by Boey’ meminta maaf. Foto: Instagram

Penulis Buku Malaysia yang Sebut ART RI Monyet Meminta Maaf

Fatha Annisa • 30 September 2023 18:26
Jakarta: Seniman Malaysia yang menulis buku ‘When I Was a Kid 3: Childhood Stories by Boey’ menyampaikan permintaan maaf setelah bukunya diprotes karena menyebut asisten rumah tangga (ART) dari Indonesia sebagai monyet.
 
‘When I Was a Kid 3: Childhood Stories by Boey’ merupakan buku novel grafis yang ditulis oleh Cheeming Boey. Buku tersebut sudah dirilis sejak 2014 lalu. Namun pada Juni 2023, kelompok di Indonesia bernama Corong Rakyat menggelar demonstrasi di luar Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta.
 
Demonstrasi itu dimaksudkan untuk memprotes buku ‘When I Was a Kid 3: Childhood Stories by Boey’ yang dianggap menghina warga negara Indonesia (WNI). Pasalnya, ada bagian dalam buku dimana Boey menceritakan sang ayah yang menyebut ART asal Indonesia sebagai monyet. 
 
Pada 15 September 2023, pemerintah Malaysia menghentikan peredaran buku tersebut. Lalu pada Kamis, 28 September 2023, Cheeming Boey melalui Instagram pribadinya menyampaikan permohonan maaf. Ia mengatakan tidak bermaksud menyinggung pihak manapun. 
 
“Saya minta maaf untuk pihak yang merasa tersinggung akan hal ini dan orang-orang yang tanpa sengaja saya sakiti,” tulis Boey di Instagram @iamboey.
 
Penulis Buku Malaysia yang Sebut ART RI Monyet Meminta Maaf
Permintaan maaf Boey. Foto: Instgaram
 
Lebih lanjut Boey sangat menyayangkan bahwa buku yang telah terbit sejak 2014 dan mendapatkan penghargaan dalam Reader’s Choice Awards itu harus dilarang peredarannya saat ini. 
 
Baca juga: Buku Malaysia Sebut ART Indonesia Monyet, Kemenlu: Itu Merendahkan Martabat Manusia

Isi Buku ‘When I Was a Kid 3: Childhood Stories by Boey’

Melalui akun Instagramnya, Cheeming Boey menunjukkan bagian buku yang menjadi perdebatan publik belakangan ini. Bagian tersebut disebut adalah pengalaman masa kecilnya ketika tinggal di Johor, Malaysia. 
 
Di sana Boey bercerita bahwa keluarganya pernah mempunyai ART perempuan asal Indonesia berperawakan kurus, tinggi, dan lebih tua darinya. Suatu hari, ayah Boey mengajaknya ke halaman belakang untuk ‘melihat monyet’. 
 
Namun, Boey hanya melihat ART Indonesia itu di sana. Ayah Boey kemudian meminta sang anak melihat ART Indonesia itu memanjat pohon kelapa. Boey pun terperangah saat melihat kemampuan memanjat ART-nya. 
 
“Ayah saya bilang, ‘kamu harus lihat dia memanjat pohon kelapa. Dia sangat cepat’. Dan, memang benar, sangat luar biasa. Dia tampak melawan gravitasi dan berjalan di pohon. Saya bahkan tidak bisa memanjat pohon yang memiliki cabang,” demikian tulisan dalam salah satu halaman di buku milik Boey. 
 
Cerita tersebut dilanjutkan dengan penggambaran Boey yang melihat ayahnya sangat terpukau dengan kemampuan memanjat sang ART. Ia pun ingin membuat sang ayah terpukau dengan mencoba memanjat pohon kelapa, namun tidak bisa.
 
Penulis Buku Malaysia yang Sebut ART RI Monyet Meminta Maaf
Isi buku ‘When I Was a Kid 3: Childhood Stories by Boey’. Foto: Instagram

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan