Video yang menelan biaya hampir $900.000 itu diluncurkan pemerintah Filipina pada 27 Juni lalu. Setelahnya baru ketahuan bahwa ada stock shot dari negara lain dalam video, salah satunya adalah panorama terasering di Ubud, Bali.
Kementerian Pariwisata Filipina kemudian mengumumkan pada Sabtu, 1 Juli 2023, malam bahwa pihaknya sedang menyelidiki tuduhan terkait video DDB menyertakan stock video tidak asli. Video tersebut pun dihapus dari halaman Facebook.
Sementara itu pada Minggu, 2 Juli 2023, agen periklanan DDB Filipina meminta maaf atas penggunaan rekaman tidak asli dalam presentasi audio-visual Departemen Pariwisata (DOT) yang meluncurkan slogan pariwisata Filipina yang baru.
Permintaan tersebut terutama ditujukan kepada sekretaris DOT, Christina Frasco. Mereka mengaku akan bertanggung jawab secara penuh atas dugaan kesalahan tersebut.
Baca: 2.714 Warga Asing Termasuk WNI Diselamatkan dari Online Scam di Manila |
“Kami sepenuhnya kooperatif dan memastikan patuh terhadap penyelidikan Departemen Pariwisata atas masalah ini,” kata DDB, dikutip dari ABS-CBN News, Minggu, 2 Juli 2023.
Lebih lanjut, DDB mengatakan video yang menjadi perbincangan publik itu dimaksudkan sebagai ‘mood video’ untuk menarik perhatian para pemangku kepentingan internal dalam kampanye pariwisata Filipina.
Pihaknya juga mengklarifikasi bahwa DDB memproduksi video tersebut dengan biaya dan inisiatifnya sendiri. Tidak ada dana publik yang digunakan dalam proses pembuatan.
“Kami dengan tulus berharap ini tidak akan mengurangi cinta dan penghargaan tulus yang telah ditunjukkan oleh para pemangku kepentingan dan publik untuk kampanye ‘Love The Philippines,” ujarnya.
Selain Indonesia, pemandangan alam negara lain juga tampak dalam video, seperti Cumbuco di timur laut Brasil dan bukit pasir di Uni Emirat Arab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id