Jakarta: Pandangan Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan terkait dengan megaproyek yang sudah dan akan berjalan melalui pemerintahan yang sekarang selalu menarik perhatian. Megaproyek tersebut meliputi konektivitas jalan tol, jembatan terpanjang, bendungan, pembangunan pipa gas, hingga ibukota baru IKN di Kalimantan Timur.
Andai nanti terpilih menjadi Presiden RI, bagaimana sikap Anies Baswedan terkait kelanjutan proyek-proyek besar tersebut? Menjawab pertanyaan itu, Anies mengatakan hal pertama yang ia lakukan adalah menemukan argumen yang masuk akal.
"Ketika saya bertugas di DKI saya pun tak punya parpol. Diusung 2 parpol apa yang terjadi, kita susun argumen masuk akal, termasuk argumen untuk parpol-parpol yang berseberangan. Saya percaya, hal yang baik untuk masyarakat itu akan diterima," ujar Anies.
"Soal megaproyek, ini bukan selera, ini uang rakyat, yang dibiayai dengan uang rakyat. Karena itu saya katakan ada 4 prinsipal; harus berkeadilan, kepentingan publik, menggunakan data, common sense, akal sehat, serta regulasi," lanjutnya.
Lalu, apakah megaproyek akan tetap berlanjut? Anies pun kembali berujar kalau dirinya akan tetap berdiri pada empat prinsip utama tadi.
"Maka, yang akan saya kerjakan adalah meminta asesmen objektif dengan 4 prinsipal tadi, di tiap-tiap hal yang dianggap problematik, lalu laporkan kepada publik. Jadi bukan selera seorang presiden terpilih, atau selera seorang menteri yang baru ditunjuk, tapi ini dikerjakan tim yang transparan, laporkan ke publik, apa solusinya, bahas dengan publik, sehingga ketika itu dijadikan keputusan, maka publik tahu bahwa uangnya tidak sia-sia," tegas Anies.
Jakarta: Pandangan Calon Presiden (Capres)
Anies Baswedan terkait dengan megaproyek yang sudah dan akan berjalan melalui pemerintahan yang sekarang selalu menarik perhatian.
Megaproyek tersebut meliputi konektivitas jalan tol, jembatan terpanjang, bendungan, pembangunan pipa gas, hingga ibukota baru IKN di Kalimantan Timur.
Andai nanti terpilih menjadi Presiden RI, bagaimana sikap Anies Baswedan terkait kelanjutan proyek-proyek besar tersebut? Menjawab pertanyaan itu, Anies mengatakan hal pertama yang ia lakukan adalah menemukan argumen yang masuk akal.
"Ketika saya bertugas di DKI saya pun tak punya parpol. Diusung 2 parpol apa yang terjadi, kita susun argumen masuk akal, termasuk argumen untuk parpol-parpol yang berseberangan. Saya percaya, hal yang baik untuk masyarakat itu akan diterima," ujar Anies.
"Soal megaproyek, ini bukan selera, ini uang rakyat, yang dibiayai dengan uang rakyat. Karena itu saya katakan ada 4 prinsipal; harus berkeadilan, kepentingan publik, menggunakan data, common sense, akal sehat, serta regulasi," lanjutnya.
Lalu, apakah megaproyek akan tetap berlanjut? Anies pun kembali berujar kalau dirinya akan tetap berdiri pada empat prinsip utama tadi.
"Maka, yang akan saya kerjakan adalah meminta asesmen objektif dengan 4 prinsipal tadi, di tiap-tiap hal yang dianggap problematik, lalu laporkan kepada publik. Jadi bukan selera seorang presiden terpilih, atau selera seorang menteri yang baru ditunjuk, tapi ini dikerjakan tim yang transparan, laporkan ke publik, apa solusinya, bahas dengan publik, sehingga ketika itu dijadikan keputusan, maka publik tahu bahwa uangnya tidak sia-sia," tegas Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)