Jakarta: Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani menyatakan komitmen mendukung kerja jurnalistik. Khususnya, dalam mengabarkan informasi terkait pekerja migran indonesia (PMI).
"Ada kata-kata saya, jurnalis jujur dalam nalar kata-kata dan menulis," kata Benny di Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024.
Dukungan dilakukan dengan menyediakan Migran Pers Room. Benny mengatakan Migran Pers Room disiapkan untuk membantu para jurnalis menjalankan tugasnya dalam meliput kegiatan terkait PMI.
"Agar rekan-rekan media memudahkan meliput kegiatan kami. Selain itu rekan media juga bisa lebih santai istirahat di pres room," kata Benny.
Selain mendukung kerja jurnalistik, pihaknya menambah jumlah ambulance yang difungsikan membantu PMI. Fasilitas tersebut disiapkan untuk PMI dan keluarganya yang mengalami masalah kesehatan.
"Untuk tahun ini pengadaan ada 16 ambulance, untuk pusat ada enam dan daerah ada 10 ambulance. Berarti sudah 20 ambulance, masih kurang tiga karena totalnya ada 23 ambulan," ujarnya.
Benny mengatakan, kehadiran ambulance ini merupakan bentukan kehadiran negara kepada para PMI. Mengingat, mereka telah menyumbang devisa Rp159 triliun.
"Saya mengatakan ini adalah kehadiran negara membantu PMI dan keluarganya dalam menyiapkan fasilitas kesehatan. Ambulance ini tidak dipungut biaya alias gratis untuk PMI dan keluarganya PMI," ujarnya.
Jakarta: Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (
BP2MI) Benny Ramdhani menyatakan komitmen mendukung kerja jurnalistik. Khususnya, dalam mengabarkan informasi terkait pekerja
migran indonesia (PMI).
"Ada kata-kata saya, jurnalis jujur dalam nalar kata-kata dan menulis," kata Benny di Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024.
Dukungan dilakukan dengan menyediakan Migran Pers Room. Benny mengatakan Migran Pers Room disiapkan untuk membantu para jurnalis menjalankan tugasnya dalam meliput kegiatan terkait PMI.
"Agar rekan-rekan media memudahkan meliput kegiatan kami. Selain itu rekan media juga bisa lebih santai istirahat di pres room," kata Benny.
Selain mendukung kerja jurnalistik, pihaknya menambah jumlah ambulance yang difungsikan membantu PMI. Fasilitas tersebut disiapkan untuk PMI dan keluarganya yang mengalami masalah kesehatan.
"Untuk tahun ini pengadaan ada 16 ambulance, untuk pusat ada enam dan daerah ada 10 ambulance. Berarti sudah 20 ambulance, masih kurang tiga karena totalnya ada 23 ambulan," ujarnya.
Benny mengatakan, kehadiran ambulance ini merupakan bentukan kehadiran negara kepada para PMI. Mengingat, mereka telah menyumbang devisa Rp159 triliun.
"Saya mengatakan ini adalah kehadiran negara membantu PMI dan keluarganya dalam menyiapkan fasilitas kesehatan. Ambulance ini tidak dipungut biaya alias gratis untuk PMI dan keluarganya PMI," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)