Jakarta: Perempuan Bangsa ikut melakukan sejumlah kegiatan untuk memeriahkan Hari Lahir (Harlah) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Salah satunya, lomba masak nasi goreng dan merias tumpeng yang diikuti oleh tenaga ahli dan staf administrasi anggota Fraksi PKB DPR RI.
Lomba tersebut secara langsung dibuka oleh Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Islandar yang didampingi Wakil Ketua Umum DPP PKB Hanif Dhakiri dan Ida Fauziyah, Bendahara Umum Bambang Susanto, serta Sekjen M. Hasanuddin Wahid, dan Ketua Dewan Pembina DPP Perempuan Bangsa, Rustini Muhaimin Iskandar. Kegiatan tersebut digelar di Serbaguna RJA, Kalibata, Jakarta Selatan.
"Kegiatan ni menyenangkan buat kita semua, kegiatan ini membahagiakan kita semua. Saya berharap semua jadi juara, tetapi ini ada dewan juri yang harus memilih," kata Rustini melalui keterangan tertulis, Minggu, 21 Juli 2024.
Sementara itu, Ketua DPP Perempuan Bangsa Siti Mukarromah berujar, lomba masak dan rias tumpeng adalah agenda kedua yang diselenggarakan Perempuan Bangsa menyambut Harlah PKB. Pada pagi hari, Perempuan Bangsa membantu menyosialisasikan Undang-Undang 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA).
"Pagi tadi Gus Ketum (Muhaimin Iskandar) dan ibu Rustini juga menghadiri acara pertama Perempuan Bangsa, yaitu sosialisasi UU Kesejahteraan Ibu dan Anak bersama ratusan peserta. Alhamdulillah semua antusias, semua bahagia," tukas Erma.
Sebelumnya, DPR RI menyosialisasikan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA), Sosialisasi dilakukan di hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) Jakarta.
"Undang-Undang ini harus terus kami sosialisasikan supaya masyarakat ikut mengawal pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024," kata Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar saat dikutip dari Antara, Minggu, 21 Juli 2024.
Muhaimin menyebut UU KIA lahir sebagai upaya untuk mengatasi akar permasalahan terkait ibu dan anak; yakni masa kehamilan, kelahiran, balita, hingga munculnya ancaman stunting.
"Kita bersyukur bangsa Indonesia menghasilkan undang-undang yang sangat penting bagi kesejahteraan ibu dan anak ini sebagai upaya kita untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera," ujarnya.
Jakarta: Perempuan Bangsa ikut melakukan sejumlah kegiatan untuk memeriahkan Hari Lahir (Harlah)
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Salah satunya, lomba masak nasi goreng dan merias tumpeng yang diikuti oleh tenaga ahli dan staf administrasi anggota Fraksi PKB DPR RI.
Lomba tersebut secara langsung dibuka oleh Ketua Umum DPP PKB
Abdul Muhaimin Islandar yang didampingi Wakil Ketua Umum DPP PKB Hanif Dhakiri dan Ida Fauziyah, Bendahara Umum Bambang Susanto, serta Sekjen M. Hasanuddin Wahid, dan Ketua Dewan Pembina DPP Perempuan Bangsa, Rustini Muhaimin Iskandar. Kegiatan tersebut digelar di Serbaguna RJA, Kalibata, Jakarta Selatan.
"Kegiatan ni menyenangkan buat kita semua, kegiatan ini membahagiakan kita semua. Saya berharap semua jadi juara, tetapi ini ada dewan juri yang harus memilih," kata Rustini melalui keterangan tertulis, Minggu, 21 Juli 2024.
Sementara itu, Ketua DPP Perempuan Bangsa Siti Mukarromah berujar, lomba masak dan rias tumpeng adalah agenda kedua yang diselenggarakan Perempuan Bangsa menyambut Harlah PKB. Pada pagi hari, Perempuan Bangsa membantu menyosialisasikan Undang-Undang 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA).
"Pagi tadi Gus Ketum (Muhaimin Iskandar) dan ibu Rustini juga menghadiri acara pertama Perempuan Bangsa, yaitu sosialisasi UU Kesejahteraan Ibu dan Anak bersama ratusan peserta. Alhamdulillah semua antusias, semua bahagia," tukas Erma.
Sebelumnya, DPR RI menyosialisasikan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA), Sosialisasi dilakukan di hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) Jakarta.
"Undang-Undang ini harus terus kami sosialisasikan supaya masyarakat ikut mengawal pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024," kata Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar saat dikutip dari Antara, Minggu, 21 Juli 2024.
Muhaimin menyebut UU KIA lahir sebagai upaya untuk mengatasi akar permasalahan terkait ibu dan anak; yakni masa kehamilan, kelahiran, balita, hingga munculnya ancaman stunting.
"Kita bersyukur bangsa Indonesia menghasilkan undang-undang yang sangat penting bagi kesejahteraan ibu dan anak ini sebagai upaya kita untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ABK)