15 Juta Warga Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Pertama
Nur Azizah • 25 Mei 2021 18:22
Jakarta: Penerima vaksin dosis pertama telah mencapai 15.330.306 orang. Jumlah ini bertambah 410.717 orang dari hari sebelumnya.
"Adapun jumlah penerima vaksinasi dosis kedua mencapai 10.125.480," seperti dikutip dari data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Jakarta, Selasa, 25 Mei 2021.
Jumlah penerima vaksin dosis kedua bertambah 228.498 orang dari hari sebelumya. Indonesia mengebut program vaksinasi setelah kembali menerima pengiriman vaksin Sinovac dari Tiongkok. Terutama untuk mengejar target penyuntikan 500 ribu warga per hari pascaramadan.
Baca: Ada Kasus Vaksinasi Ilegal, Pengawasan Mesti Lebih Ketat
Sebanyak delapan juta vaksin Sinovac tiba di Indonesia pada 25 Mei 2021. Vaksin covid-19 asal Tiongkok ini dibawa menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
"(Vaksin) dalam bentuk bahan baku," kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Jakarta: Penerima vaksin dosis pertama telah mencapai 15.330.306 orang. Jumlah ini bertambah 410.717 orang dari hari sebelumnya.
"Adapun jumlah penerima vaksinasi dosis kedua mencapai 10.125.480," seperti dikutip dari data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Jakarta, Selasa, 25 Mei 2021.
Jumlah penerima vaksin dosis kedua bertambah 228.498 orang dari hari sebelumya. Indonesia mengebut program vaksinasi setelah kembali menerima pengiriman vaksin Sinovac dari Tiongkok. Terutama untuk mengejar target penyuntikan 500 ribu warga per hari pascaramadan.
Sebanyak delapan juta vaksin Sinovac tiba di Indonesia pada 25 Mei 2021. Vaksin covid-19 asal Tiongkok ini dibawa menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
"(Vaksin) dalam bentuk bahan baku," kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.