Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi melambaikan tangan usai menjalani perawatan di RS Lavaletto, Malang, Ant - Ari Bowo Sucipto
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi melambaikan tangan usai menjalani perawatan di RS Lavaletto, Malang, Ant - Ari Bowo Sucipto

Hasyim Muzadi untuk NU, Ponpes, dan Bangsa

Laela Badriyah, Rhobi Shani • 16 Maret 2017 11:13
medcom.id, Jakarta: Suasana duka tampak di depan Pondok Pesantren Al Hikam, Kota Malang, Jawa Timur. Sebab, tokoh yang mendirikan lembaga pendidikan agama itu, KH Hasyim Muzadi, berpulang ke Rahmatullah pada Kamis 16 Maret 2017.
 
Baca: K.H. Hasyim Muzadi Wafat
 
Pendirian Ponpes Al Hikam tak lepas dari peran Kiai Hasyim. Pada 21 Maret 1992, Kiai Hasyim dan beberapa temannya mendirikan Ponpes Al Hikam di Malang. 

Hasyim Muzadi untuk NU, Ponpes, dan Bangsa
(Suasana di Ponpes Al-Hikam Malang saat KH Hasyim Muzadi wafat, MTVN - Aditya Mahatma Yodha)
 
Seiring waktu berjalan, Ponpes Al Hikam berkembang. Kemudian Hasyim membuka Ponpes Al Hikam di Beji, Depok, Jawa Barat.
 
Peran Ponpes Al Hikam cukup besar untuk masyarakat Islam Indonesia. Buktinya, pada Agustus 2014, Nahdlatul Ulama (NU) menjadikan Ponpes Al Hikam Depok sebagai tuan rumah musyawarah nasional dan konferensi besar organisasi masyarakat Islam tersebut.
 
Ponpes Al Hikam hanyalah salah satu bukti dedikasi Kiai Hasyim untuk bangsa Indonesia. Pada 1999 sampai dengan 2009, Kiai Hasyim menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar NU. 
 
Saat Gedung WTC di Amerika Serikat runtuh pada 9 September 2001, umat Islam mendapat imej buruk sebagai pelaku teroris. KH Hasyim yang masih menjabat sebagai Ketua Umum PBNU pun muncul ke muka publik internasional.
 
Kiai Hasyim menegaskan Islam tak memiliki jaringan dengan organisasi kekerasan. Justru umat Islam adalah masyarakat yang moderat dan berbudaya.
 
Hasyim Muzadi untuk NU, Ponpes, dan Bangsa
(KH Hasyim Muzadi, Ant - M Agung Rajasa)
 
Kiai Hasyim merupakan tokoh masyarakat yang lekat dengan NU. Pada 1964, Kiai Hasyim menjabat sebagai Ketua Ranting NU Bululawang, Malang.
 
Posisinya di NU pun terus naik. Hingga akhirnya, pada 1992, ia terpilih sebagai Ketua Pengurus Wilayah NU Jatim.
 
Lalu pada 1999, ia menjadi Ketua Umum PBNU. Ia kembali mendapat kepercayaan memimpin PBNU untuk kedua kalinya hingga 2009.
 
Ketokohan Kiai Hasyim itu menarik Presiden Joko Widodo untuk menjadikannya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Pada 2015, Kiai Hasyim resmi menjadi anggota Wantimpres bersama sembilan tokoh lainnya.
 
Ia bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan pada Presiden dalam menjalankan pemerintahan negara.
 
Kabar wafatnya Kiai Hasyim menjadi duka bagi warga NU maupun masyarakat Indonesia. Bagi Ketua Tanfidziyah PCNU Jepara, Jawa Tengah, KH Hayatun Nufus Abdullah Hadziq merupakan sosok yang mewarisi pemikiran dan pandangan tokoh NU almarhum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
 
Menurut pria yang akrab disapa Gus Yatun itu, dua tokoh tersebut sangat peduli dengan masyarakat Islam Indonesia. Namun, dua tokoh itu memiliki rasa toleransi yang tinggi.
 
Gus Yatun mengaku merasa kehilangan sosok Kiai Hasyim. Ia terakhir kali bertemu dengan Kiai Hasyim pada tujuh tahun lalu.
 
"Saat itu kami tak sekadar membicarakan NU tapi juga tokoh besar yang bisa membesarkan bangsa dan umat," kata Gus Yatun. 
 
“NU harus menjadi kekuatan di negara ini,” ungkap Gus Yatun yang menuturkan kembali pembicaraan dirinya dengan Kiai Hasyim.
 
Kini, Kiai Hasyim telah berpulang ke Rahmatullah. Sekira pukul 06.15 WIB, Kiai Hasyim wafat di kediamannya di Kompleks Ponpes Al Hikam Malang.
 
Rencananya, almarhum diterbangkan ke Depok, Jawa Barat. Keluarga berencana mengebumikan almarhum di Kompleks Ponpes Al Hikam di Depok.
 
Baca: Wapres Jusuf Kalla akan Pimpin Upacara Pemakaman K.H Hasyim Muzadi
 
Berikut biodata KH Hasyim Muzadi:
Tempat tanggal lahir Tuban 8 Agustus 1944
Istri Hj Mutammimah
Anak 3 putra dan 3 putri
Ayah H Muzadi
Ibu Hj Rumyati
Pendidikan - 1950 Madrasah Ibtidaiyah Tuban
- 1954 SD Tuban
- 1955 SMPN 1 Tuban
- 1956 KMI Gontor Ponorogo
- 1963 Ponpes Senori Tuban
- 1963 Ponpes Lasem, Jawa Tengah
- 1964 IAIN Malang
Kemampuan berbahasa Indonesia, Arab, Inggris
Karier - 1992 Membuka Ponpes Al Hikam di Kota Malang
- Anggota DPRD Kota Malang dari PPP
- Dosen STAIN Malang
- 1986 - 1987 Anggota DPRD Jatim
Organisasi Sejak 1964, Kiai Hasyim berkecimpung di sejumlah organisasi mulai dari NU, GP Ansor, PMII, dan KAMMI
Buku - Membangun NU Pasca Gus Dur, Grasindo, Jakarta, 1999
– NU di Tengah Agenda Persoalan Bangsa, Logo, Jakarta, 1999.
- Menyembuhkan Luka NU, Jakarta, Logos, 2002

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RRN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan