Jakarta: Indonesia memiliki beranekaragam kesenian, mulai dari seni tari, seni peran, seni lukis, seni pahat dan masih banyak lagi. Hasil karya dari para seniman Tanah Air pun tak perlu diragukan lagi.
Salah satunya adalah seniman lukis bernama Nasirun. Tiga hasil karyanya pernah mendapat tiga rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Pertama, luksian Nasirun pada media mobil dengan jumlah terbanyak, yaitu 24 mobil. Ada juga miniatur Candi Borobudur yang terbuat dari 113 rumah burung merpati terbanyak dan lukisan terbanyak dengan media kayu utuh, yaitu 13 meja.
Seniman asal Yogyakarta ini juga telah memamerkan dan mengadakan pameran tunggal di dalam maupun luar negeri. Pria yang telah berkarya sejak 1992 ini juga telah memiliki galeri seni bernama Nasirun Galery dan dibuka untuk umum.
Selain Nasirun, Indonesia juga punya seniman pahat/ patung yang namanya sudah tak diragukan lagi, yakni Heri Dono. Belum lama ini ia menggelar pameran tunggal di Tang Contemporary Art Hongkong.
Pameran tersebut bukan yang pertama kalinya digelar di luar negeri. Sebelumnya, Heri Dono juga pernah mengadakan pameran tunggal di Yunani pada 1994.
Dalam setiap karyanya, Heri berkonsentrasi terhadap isu sosial dan politik. Inilah yang menjadi ciri khas karyanya yang sering disebut Heridonology.
Penasaran dengan cerita selengkapnya? Jangan lewatkan perbincangan Yovie Widianto bersama Nasirun dan Heri Dono dalam program IDEnesia pada Minggu, 15 Juli 2018 pukul 21.30 hanya di Metro TV.
Jakarta: Indonesia memiliki beranekaragam kesenian, mulai dari seni tari, seni peran, seni lukis, seni pahat dan masih banyak lagi. Hasil karya dari para seniman Tanah Air pun tak perlu diragukan lagi.
Salah satunya adalah seniman lukis bernama Nasirun. Tiga hasil karyanya pernah mendapat tiga rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Pertama, luksian Nasirun pada media mobil dengan jumlah terbanyak, yaitu 24 mobil. Ada juga miniatur Candi Borobudur yang terbuat dari 113 rumah burung merpati terbanyak dan lukisan terbanyak dengan media kayu utuh, yaitu 13 meja.
Seniman asal Yogyakarta ini juga telah memamerkan dan mengadakan pameran tunggal di dalam maupun luar negeri. Pria yang telah berkarya sejak 1992 ini juga telah memiliki galeri seni bernama Nasirun Galery dan dibuka untuk umum.
Selain Nasirun, Indonesia juga punya seniman pahat/ patung yang namanya sudah tak diragukan lagi, yakni Heri Dono. Belum lama ini ia menggelar pameran tunggal di Tang Contemporary Art Hongkong.
Pameran tersebut bukan yang pertama kalinya digelar di luar negeri. Sebelumnya, Heri Dono juga pernah mengadakan pameran tunggal di Yunani pada 1994.
Dalam setiap karyanya, Heri berkonsentrasi terhadap isu sosial dan politik. Inilah yang menjadi ciri khas karyanya yang sering disebut Heridonology.
Penasaran dengan cerita selengkapnya? Jangan lewatkan perbincangan Yovie Widianto bersama Nasirun dan Heri Dono dalam program IDEnesia pada Minggu, 15 Juli 2018 pukul 21.30 hanya di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)