Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lebih dari dua ribu bencana terjadi di Indonesia periode 1 Januari hingga 25 Agustus 2023. Jenis bencana terbanyak ialah banjir.
"Tercatat jumlah kejadian 2.667 bencana," tulis data resmi BNPB seperti dikutip Medcom.id, Sabtu, 26 Agustus 2023.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 845 kejadian. Kemudian cuaca ekstrem 832 kejadian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 452 kejadian, tanah longsor 440 kejadian, serta kekeringan 51 kejadian.
"Gelombang pasang dan abrasi 24 kejadian, gempa bumi 21 kejadian, dan erupsi gunung api dua kejadian," tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 197 orang meninggal. Kemudian, mengakibatkan 4.135.901 orang menderita dan mengungsi, 5.552 orang luka-luka, dan 10 orang hilang.
Bencana menyebabkan 24.715 rumah rusak. Rumah rusak terdiri atas 3.357 rusak berat, 3.686 rusak sedang, dan 17.678 rusak ringan.
"Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 339 unit, fasilitas peribadatan 313 unit, serta fasilitas kesehatan 52 unit," tulis data tersebut.
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB) mencatat lebih dari dua ribu bencana terjadi di Indonesia periode 1 Januari hingga 25 Agustus 2023. Jenis bencana terbanyak ialah banjir.
"Tercatat jumlah kejadian 2.667 bencana," tulis data resmi BNPB seperti dikutip
Medcom.id, Sabtu, 26 Agustus 2023.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 845 kejadian. Kemudian cuaca ekstrem 832 kejadian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 452 kejadian, tanah longsor 440 kejadian, serta kekeringan 51 kejadian.
"Gelombang pasang dan abrasi 24 kejadian, gempa bumi 21 kejadian, dan erupsi gunung api dua kejadian," tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 197 orang meninggal. Kemudian, mengakibatkan 4.135.901 orang menderita dan mengungsi, 5.552 orang luka-luka, dan 10 orang hilang.
Bencana menyebabkan 24.715 rumah rusak. Rumah rusak terdiri atas 3.357 rusak berat, 3.686 rusak sedang, dan 17.678 rusak ringan.
"Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 339 unit, fasilitas peribadatan 313 unit, serta fasilitas kesehatan 52 unit," tulis data tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)