Ilustrasi. (freepik)
Ilustrasi. (freepik)

Cara Bijak Menangani Si Kecil yang Sering Tantrum

Adri Prima • 23 Oktober 2024 16:29
Jakarta: Tantrum merupakan bagian normal dari perkembangan anak, terutama pada usia 1 hingga 5 tahun. Anak-anak pada usia ini masih belajar mengendalikan emosi dan belum memiliki kemampuan verbal yang cukup untuk mengekspresikan perasaan mereka. 
 
Tantrum bisa menjadi momen yang menantang bagi orang tua, namun dengan pemahaman dan strategi yang tepat, Anda bisa mengatasi si kecil yang tantrum. 

Orang tua harus memahami tantrum


Tantrum bukanlah bentuk manja atau manipulasi. Anak-anak yang tantrum sedang mengalami kesulitan mengendalikan emosi mereka dan membutuhkan bantuan untuk menenangkan diri.
 
Tantrum seringkali dipicu oleh rasa frustrasi, kelelahan, rasa lapar, atau keinginan yang tidak terpenuhi. Anak-anak juga bisa tantrum karena merasa tidak nyaman, sakit, atau mengalami perubahan lingkungan. Tantrum merupakan bagian dari proses belajar anak dalam mengelola emosi. Seiring waktu, anak akan belajar cara yang lebih sehat untuk mengekspresikan perasaan mereka. 
 
Baca juga:
Ketika Anak Tantrum, Apa Penyebab dan Bagaimana Mengatasinya?
 

Cara menghadapi anak tantrum


Reaksi orang tua sangat berpengaruh pada anak. Tetap tenang dan hindari berteriak atau marah. Anak akan meniru reaksi Anda, jadi penting untuk menunjukkan sikap yang tenang dan terkendali.

Berikut ini cara menghadapi anak yang tantrum:
 
Beri perhatian: Dekati anak secara lembut dan berikan perhatian penuh. Beri tahu anak bahwa Anda mengerti perasaannya, meskipun Anda tidak setuju dengan perilakunya.
 
Berikan batasan: Tetapkan batasan yang jelas dan konsisten. Jika anak melakukan sesuatu yang tidak boleh, jelaskan dengan tegas dan konsisten.  Hindari memberikan hadiah atau perhatian khusus ketika anak tantrum.
 
Alihkan perhatian: Cobalah untuk mengalihkan perhatian anak dengan kegiatan yang menyenangkan atau mainan favoritnya. Jika anak sedang tantrum karena lelah, ajaklah dia untuk tidur siang.
 
Beri waktu tenang: Jika anak terus tantrum, berikan waktu tenang di tempat yang aman dan tenang. Biarkan anak menenangkan diri sendiri. Hindari memberikan perhatian atau berbicara dengan anak selama waktu tenang.
 
Ajarkan cara mengekspresikan perasaan:  Ajarkan anak cara yang sehat untuk mengekspresikan perasaan mereka, seperti berbicara, menggambar, atau bermain. Dorong anak untuk mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata.
 
Menangani tantrum membutuhkan kesabaran. Ingatlah bahwa anak sedang belajar dan membutuhkan waktu untuk mengembangkan keterampilan mengendalikan emosi.
 
Jangan ragu untuk meminta bantuan dari orang tua, keluarga, atau profesional jika Anda merasa kesulitan menangani tantrum anak. 
 

(Laura Oktaviani)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan