Tangkapan layaran rekaman cctv kapal GSF yang diserang drone di pelabuhan Tunisia (Dok. IGPC)
Tangkapan layaran rekaman cctv kapal GSF yang diserang drone di pelabuhan Tunisia (Dok. IGPC)

Kapal GSF Diserang Drone di Pelabuhan Tunisia, WNI Dinyatakan Aman

Muhammad Syahrul Ramadhan • 09 September 2025 14:49
Tunis: Salah satu kapal armada Global Sumud Flotilla (GSF) yang tengah bersandar di Pelabuhan Sidi Bousaid, Tunisia, diserang pesawat nirawak (drone) pada Selasa dini hari (9/9) pukul 00.29 waktu setempat. Tidak ada korban jiwa akibat serangan tersebut. 
 
Diketahui kapal bernama "Family Boat" yang menjadi sasaran serangan drone ini merupakan salah satu kapal utama dalam misi pelayaran GSF menuju Gaza. Kapal ini membawa para pengarah GSF termasuk Greta Thunberg.
 
Beruntung, Greta dan rekan-rekannya sudah mendarat di pelabuhan beberapa belas jam sebelumnya. 

Dalam rilis resminya, GSF mengonfirmasi bahwa salah satu kapal utama mereka diserang pesawat nirawak di perairan Tunisia.
 
"Kapal ini berlayar dengan bendera Portugis, semua kru dan penumpang selamat," ungkap GSF dalam keteranganya dikutip Selasa, 9 September 2025.
 
GSF menambahkan, kobaran api yang disebabkan oleh ledakan tersebut mengakibatkan kerusakan di dek utama dan ruang penyimpanan. 
 
"Saat ini investigasi tengah dilakukan secara menyeluruh. Ketika sudah ada informasi lebih lanjut akan segera dirilis," kata GSF.
 
"Tindakan-tindakan agresi dengan tujuan untuk mengintimidasi dan menggagalkan misi ini tidak akan menghalangi kami untuk terus bergerak. Misi damai kami untuk mendobrak kepungan terhadap Gaza dan berjuang bersama warganya akan terus berlanjut dengan tekad dan keteguhan hati," tandas GSF.
 
Baca juga: GSF Siap Berlayar Menuju Gaza Bersama Relawan dari 44 Negara

 
Pelapor Khusus PBB untuk Palestina, Francesca Albanese, menyerukan perlindungan segera untuk awak GSF setelah adanya serangan di Tunisia ini.
 
“Kapal utama Family Boat tampaknya diserang pesawat tak berawak di pelabuhan Tunis. Dua kapal lainnya sedang dalam perjalanan ke Tunisia dan mereka membutuhkan perlindungan segera," tulis Francesca di X.
 
Sementara itu, Ketua Koordinator Indonesia Global Peace Convoy (IGPC), Muhammad Husein memastikan tidak ada delegasi Indonesia yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
 
"Alhamdulillah semua WNI yang menjadi delegasi dalam misi pelayaran akbar ini semua dalam kondisi baik-baik saja, karena saat peristiwa terjadi para delegasi sedang berada di penginapanya masing-masing, " kata Husein. 
 
Mengenai jadwal keberangkatan kapal, pihak masih terus menunggu informasi lanjutan dari steering committee GSF. 
 
"Kami terus melakukan monitoring dan update informasi terkait teknis keberangkatan kapal, kita do'akan yang terbaik semoga tidak ada hambatan dan rintangan dalam misi kemanusiaan ini, " pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan