Ilustrasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan. ANT/Mushaful Imam
Ilustrasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan. ANT/Mushaful Imam

Sarana Prasarana Penanganan Karhutla Harus Matang

Theofilus Ifan Sucipto • 08 Mei 2020 17:04
Jakarta: Pemerintah diminta memastikan sarana dan prasarana untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Apalagi, Indonesia sedang memasuki musim kemarau.
 
Pakar kebakaran hutan Institut Pertanian Bogor (IPB) Bambang Hero Saharjo menyebut ada sejumlah langkah yang harus dipastikan pemerintah. Pertama, mengaktifkan canal blocking untuk lahan gambut guna meningkatkan tinggi muka air tanah.
 
“Ini harus melalui pengamatan yang ketat terhadap tinggi muka air supaya benar-benar berfungsi,” kata Bambang dalam teleconference di Jakarta, Jumat, 8 Mei 2020.

Bambang mengatakan fungsi sumur bor dan embung harus benar-benar optimal. Sebab, pori-pori lahan gambut besar sehingga proses penguapan cepat terjadi dan rawan kebakaran.
 
Sebagai langkah preventif, pemerintah diminta memastikan sistem peringatan dini bekerja. Terutama dalam upaya pemantauan kondisi lapangan.
 
(Baca: BMKG Ungkap Strategi Mencegah Karhutla Selama Kemarau)
 
“Selain itu pengawas api siaga dengan alat komunikasi teropong, dan dijaga oleh personel yang paham,” papar Bambang.
 
Bambang mengusulkan personel pasukan inti dan bantuan pemadaman rutin berlatih. Hal itu untuk memastikan mereka sigap bila terjadi kebakaran mendadak.
 
“Lalu melakukan patroli udara dengan drone berdasarkan analisis,” tutur dia.
 
Sedangkan, langkah terakhir adalah segera melaporkan kebakaran yang tidak terkendali. Tujuannya untuk meminimalisasi dampak kebakaran yang lebih parah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan