Perusahaan Migas Eropa Cuan, Memanfaatkan Perang Rusia-Ukraina
Theofilus Ifan Sucipto • 19 Februari 2023 15:34
Jakarta: Negara-negara saat ini dinilai punya posisi meminta Rusia dan Ukraina menghentikan perang. Sebab, perang tersebut sudah menguntungkan perusahaan minyak dan gas (migas) Eropa yang meraup cuan fantastis.
"Kita bisa bilang Amerika Serikat, Inggris, dan Eropa sudah cuan, sudah dong (perangnya)," kata anggota Komisi I DPR M Farhan dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Menguak yang Cuan di Balik Setahun Perang Rusia-Ukraina,’ Minggu, 19 Februari 2023.
Farhan mengatakan perusahaan migas Eropa memanfaatkan krisis energi. Mereka menjual stok migas dengan harga tinggi sehingga menuai untung besar.
Hal itu diamini Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana. Hikmahanto menyebut Amerika bahkan mendulang cuan dari berjualan senjata ke Ukraina.
"Tapi kita ingat nyawa manusia. Masa gara-gara cuan mengorbankan nyawa manusia?" papar dia.
Hikmahanto menyebut keuntungan perusahaan migas Eropa juga tidak dirasakan masyarakatnya sendiri. Salah satunya warga Inggris yang harus membayar lebih mahal kendati perusahaan asal Inggris, Centrica, mendapat untuk 3,3 miliar poundsterling.
"Kemudian ada proyek rekonstruksi yang bilang ekonomi dunia bergerak, tapi harganya nyawa-nyawa orang," tutur dia.
Sebelumnya, Farhan mengungkapkan fenomena menarik dari perang Rusia dan Ukraina. Perusahaan migas Eropa justru mendapat cuan.
"Keuntungannya naik di atas 150 persen sejak sebelum perang," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Negara-negara saat ini dinilai punya posisi meminta Rusia dan Ukraina menghentikan perang. Sebab, perang tersebut sudah menguntungkan perusahaan minyak dan gas (migas) Eropa yang meraup cuan fantastis.
"Kita bisa bilang Amerika Serikat, Inggris, dan Eropa sudah cuan, sudah dong (perangnya)," kata anggota Komisi I DPR M Farhan dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Menguak yang Cuan di Balik Setahun Perang Rusia-Ukraina,’ Minggu, 19 Februari 2023.
Farhan mengatakan perusahaan migas Eropa memanfaatkan krisis energi. Mereka menjual stok migas dengan harga tinggi sehingga menuai untung besar.
Hal itu diamini Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana. Hikmahanto menyebut Amerika bahkan mendulang cuan dari berjualan senjata ke Ukraina.
"Tapi kita ingat nyawa manusia. Masa gara-gara cuan mengorbankan nyawa manusia?" papar dia.
Hikmahanto menyebut keuntungan perusahaan migas Eropa juga tidak dirasakan masyarakatnya sendiri. Salah satunya warga Inggris yang harus membayar lebih mahal kendati perusahaan asal Inggris, Centrica, mendapat untuk 3,3 miliar poundsterling.
"Kemudian ada proyek rekonstruksi yang bilang ekonomi dunia bergerak, tapi harganya nyawa-nyawa orang," tutur dia.
Sebelumnya, Farhan mengungkapkan fenomena menarik dari perang Rusia dan Ukraina. Perusahaan migas Eropa justru mendapat cuan.
"Keuntungannya naik di atas 150 persen sejak sebelum perang," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)