medcom.id, Jakarta: Kenaikan biaya pengurusan administrasi surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) sebagai sumber penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dipastikan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa pun menekankan kenaikan tarif tak akan menimbulkan pungli baru.
"Kita akan mengawasi lebih ketat dan mereka yang melanggar juga tidak mungkin kita biarkan. Kan mereka ini benalu," ujar Royke di Korlantas Polri, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta, Jumat (6/1/2017).
Menurut dia, untuk oknum-oknum yang masih menarik pungli dengan memanfaatkan kenaikan PNBP adalah benalu yang harus diberangus. Dia tak ingin pihak-pihak yang menaati aturan justru dirugikan.
"Kalau kita biarkan bisa memengaruhi yang baik-baik. Yang benalu ya kita ambil, kita amputasi. Itu merugikan organisasi," tegas dia.
(Baca: Jokowi Keberatan dengan Kenaikan Tarif Pengurusan STNK & BPKB hingga 300%)
Dia mengatakan, nakalnya anggoya diduga karena terpaksa. Pasalnya, para anggota sudah melalui pendidikan. Tapi, dia memastikan, bila ada pungli tetap bakal dilakukan tindakan tegas.
"Kalau pun ada satu dua itu tetap kita isolasi mereka," pungkas dia.
medcom.id, Jakarta: Kenaikan biaya pengurusan administrasi surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) sebagai sumber penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dipastikan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa pun menekankan kenaikan tarif tak akan menimbulkan pungli baru.
"Kita akan mengawasi lebih ketat dan mereka yang melanggar juga tidak mungkin kita biarkan. Kan mereka ini benalu," ujar Royke di Korlantas Polri, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta, Jumat (6/1/2017).
Menurut dia, untuk oknum-oknum yang masih menarik pungli dengan memanfaatkan kenaikan PNBP adalah benalu yang harus diberangus. Dia tak ingin pihak-pihak yang menaati aturan justru dirugikan.
"Kalau kita biarkan bisa memengaruhi yang baik-baik. Yang benalu ya kita ambil, kita amputasi. Itu merugikan organisasi," tegas dia.
(
Baca: Jokowi Keberatan dengan Kenaikan Tarif Pengurusan STNK & BPKB hingga 300%)
Dia mengatakan, nakalnya anggoya diduga karena terpaksa. Pasalnya, para anggota sudah melalui pendidikan. Tapi, dia memastikan, bila ada pungli tetap bakal dilakukan tindakan tegas.
"Kalau pun ada satu dua itu tetap kita isolasi mereka," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)